Lihat ke Halaman Asli

fahrizal salafudin

Mahasiswa universitas Muhammadiyah Surabaya

Inovasi Briket Hasil Olahan Limbah Jagung

Diperbarui: 4 Oktober 2023   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembuatan briket/dokpri

Sabtu, (30/09/2023) Mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mencoba membuat briket dari limbah janggel jagung yang tidak terpakai dari hasil tani masyarakat di desa Ngimbang, kecamatan Palang, kabupaten Tuban. Pembuatan briket ini adalah hasil uji coba untuk memproduksi kembali limbah janggel yang tidak terpakai,menjadi produk yang bisa digunakan kembali.

Pembuatan pertama terdapat beberapa evaluasi dari pencampuran bahan dasar dengan bahan tambahan. Kemudian pembuatan berikutnya sudah mendapatkan hasil yang di inginkan. Dengan mencampur komposisi yang tepat,briket dari janggel jagung dapat menjadi nilai jual.

pembakaran janggel jagung/dokpri

Proses pembuatan briket dari janggel jagung sendiri melibatkan proses yang mudah namun cukup lama, kkarena harus membakar limbah janggel jagung namun tidak boleh sampai menjadi abu, kemudian dihancurkan hingga menjadi serbuk, kemudian disaring agar mendapatkan serbuk yang halus. setelah mendapatkan serbuk-serbuk yang halus, dicampur dengan air dan kanji dengan takaran yang sudah dihitung. Terakhir, dicetak dengan alat pencetak kemudian dijemur.

Foto briket dari janggel jagung/dokpri

Inovasi ini diharapkan agar mengurangi limbah janggel jagung yang sangat banyak dikarenakan masyarakat desa ngimbang mayoritas memiliki ladang jagung sendiri. Dengan inovasi ini, limbah janggel jagung yang tidak terpakai dapat menjadi produk yang memiliki nilai jual dan ramah di lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline