Lihat ke Halaman Asli

Tabir Kelemahan Jokowi-Ahok Terungkap: Foke Menangkan Pilgub DKI ?

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertarungan putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta dipastikan akan semakin keras. Kemenangan pasangan Jokowi - Ahok pada putaran pertama yang mengejutkan dengan 43% suara memutarbalikan semua analisa yang pernah dipublikasi lembaga - lembaga survey, pengamat atau bahkan politisi. Kemenangan Jokowi-Ahok dengan perolehan suara yang tidak diduga tersebut menimbulkan berbagai macam analisa baru untuk menjustifikasi atau melegitimasi kemenangan itu.

Analisa yang paling sering dikemukakan adalah mengenai kemahiran pembentukan dan pembangunan citra diri dari pasangan Jokowi - Ahok. Jokowi digambarkan sebagai pemimpin yang bersahaja, merakyat, komunikatif, peduli, santun, lemah lembut namun tegas. Ahoj alias Basuki Tjahja Purnama dikesankan sebagai pemimpin muda yang brilian, tangguh, pejuang pluralisme, bersih, antikorupsi dan mantan bupati yang berhasil. Sementara itu, sebaliknya, Fauzi Bowo alias Foke dan Nachrowi Ramli alias Nara sama sekali tidak ada membangun citra diri positif yang kuat di hadapan publik. Hampir tidak ada sama sekali kesan citra diri tertentu dari Foke dan Nara yang melekat dibenak publik. Hasilnya : Foke - Nara keok. Hanya raih 34% suara saja.

Analisa kedua adalah kinerja masing - masing tim sukses. Jokowi-Ahok didukung penuh timses yang solid termasuk operasi penggalangan isu dan pembentukan opini. Sementara itu, tim sukses Foke Nara babak belur karena dilanda perpecahaan dan berisikan para petualang-petualang oportunis pragmatis yang mau mencari keuntungan pribadi semata-mata. Hampir dapat dipastikan jika tidak ada kejutan besar, Jokowi - Ahok akan menangkan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua dengan meraih suara yang besar. Foke akan tinggal sejarah !

Namun, tiba - tiba, sekitar dua bulan menuju hari pemilihan putaran kedua, muncul informasi mengejutkan yang diprediksi banyak pengamat akan dapat mengubah konstelasi kekuatan Jokowi-Ahok dan mempengaruhi sikap pemilih DKI Jakarta. Informasi itu antara lain dengan mulai terkuaknya dugaan kasus-kasus korupsi Ahok alias Basuki Tjahja Purnama di publik. Tidak tanggung-tanggung, informasi ini pertama sekali dilontarkan oleh akun twitter terkondang di Indonesia @triomacan2000 yang selama ini dikenal sebagai wikileaks-nya Indonesia. Reputasi dan kredibiltas akun twitter @triomacan2000 memang tidak diragukan lagi. Hampir semua info korupsi yang dilontarkannya terbukti mengandung kebenaran dan menjadi salah satu narasumber penting para aparat penegak hukum.

Akun twitter @triomacan2000 sekitar seminggu yang lalu berkicau tentang kasus - kasus korupsi Basuki Tjahja Purnama, cawagub pasangan Jokowi. Kenapa informasi ini sangat penting dan dapat mengubah konstelasi politik dan pertarungan pilgub DKI putaran kedua? Jwabnya jelas, karena informasi ini akan menghancurkan citra antikorupsi yang selalu dikampanyekan Ahok. Publik akan marah, kecewa dan meninggalkan Ahok alias Basuki jika dia ternyata tak leboh dari seorang koruptor yang menyamar dan memanipulasi citra dirinya untuk menipu warga Jakarta demi memenangkan pilgub DKI Jakarta saat ini.

Dugaan korupsi Ahok alias Basuki Tjahja Purnama dan keluarganya yang dikicaukan akun twitter @triomacan2000 antara lain :

1. Kasus korupsi Ahok alias Basuki Tjahja Purnama pada tahun 1992-1998 dimana saat itu Ahok masih bernama asli Basuki Indra. Dia diketahui melakukan penyerobotan kawasan hutan lindung Gunung Nayo. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, Penyelidikan dan Penyidikan disebutkan bahwa Ahok alias Basuki Indra (nama Ahok sebelum diganti dengan Basuki Tjahja Purnama) terbukti melanggar UU dimana 4 perusahaaannya yang berbentuk CV telah menambang pasir kuarsa di tengah-tengah kawasan hutan lindung. Kasus ini kemudian sempat mau dilimpahkan ke pengadilan pada tahun 2011 namun tiba-tiba batal dan menguap begitu saja. Sumber-sumber di Belitung Timur menyebutkan bahwa Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana berada dibalik pembatalan kasus itu ke pengadilan. Diduga ada kesepakatan jahat dibalik semua ini. Eko Maulana, Gubernur Bangka Belitung membantu penyelesaian kasus ini secara damai dan tidak sampai ke pengadilan dengan kompensasi Ahok alias Basuki T Purnama alias Basuki Indra membatalkan rencana pencalonannya sebagai calon gubernur Bangka Belitung pada awal tahun 2012 yang lalu.

2. Kasus korupsi Ahok alias Basuki T Purnama yang dikicaukan @triomacan2000 adalah keterlibatan Ahok pada korupsi penerbitan Surat Keterangan Tanah (SKT) palsu untuk dijadikan lahan pelabuhan KPLP Belitung Timur. Akibat kasus ini, Khairul Effendi Bupati Belitung Timur yang meneruskan masa jabatan Bupati Ahok diseret ke pengadilan dan dihukum penjara 3 tahun. Padahal proyek ini adalah proyek Ahok selaku bupati yang merintis penerbitan SKT palsu itu.

3. Kasus korupsi lain yang tak kalah mengagetkan yang dikicaukan akun twitter anti korupsi @triomacan2000 adalah penggunaan APBD Beltim semasa Ahok jadi Bupati yang diperuntukan untuk kepentingan pribadi seperti : proyek fiktif berkedok revitalisasi muara yang sebenarnya hanya untuk proyek pribadi penambangan / penghisapan pasir timah, proyek pembangunan dan pengaspalan jalan akses menuju resort / taman wisata milik pribadi Ahok dan keluarganya, kasus monopoli pengadaan obat-obatan yang dikuasai keluarga Ahok, kasus korupsi dan kolusi semua proyek-proyek besar kabupaten Belitung Timur yang semuanya dimenangkan konco-konco Ahok (Johan, Afa cs) yang semanya etnis tionghoa. Banyak lagi kasus- kasus korupsu ahok yang selama ini ditutupi secara rapat dan sangat ketat. Termasuk juga kasus korupsi adik Ahok, Basuri yang sekarang jadi Bupati Belitung Timur. Basuri teliba kasus korupsi Proyek Pembangunan Puskemas di Kampung Dampit sewaktu menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Beltim tapi kemudian kasus itu dipetieskan dengan bantuan Ahok.

Ahok alias Basuki T Purnama alias Basuki Indra juga terbukti melakukan pencitraan palsu dengan citra diri sebagai bupati yang berhasil. Hasil penelusuran di Belitung Timur membuktikan semua program Ahok ketika jadi Bupati gagal total, bermasalah dan tidak ada yang selesai/tuntas. Semua program yang dicanangkan Ahok dulu adalah hanya untuk menipu rakyat Beltim dan menjadi 'bom waktu' bagi bupati penggantinya. Ahok sudah siapkan masak- masak rencana busuknya melalui program-program bombamtis itu. Dia dari awal sudah merencanakan hanya sebentar saja kadi bupati. Tapi syukur alhamdulillah, Ahok gagal total ketika maju sebagai calon gibernur Bangka Belitung tahun 2007 yang lalu.

Kita tinggalkan Ahok / Basuki T Purnama yang sekarang pusing berat gara-gara kasus korupsi dan perilaku kotornya terungkap. Jokowi juga mulai terbongkar kelemahannya. Penampilannya di TV one yang tak mampu menjawab pertanyaan sangat mudah mengenai siapa sosok pengganti Jokowi jika dia berhalangan tetap, tidak bisa dijawab oleh Jokowi. Juga tayangan 'memalukan' dari Jokowi di Metro TV yang tak mampu menjawab pertanyaan : " apa makna ramadhan bagi Pak Jokowi ?" jokowi tanpa bisa menjawab, terpatah-patah dan kelihatan sangat kebingungan. Mulai merebak di publik bahwa Jokowi diragukan keislamannya. Bahkan ada yang menuduh Jokowi sebenarnya non muslim. Untuk meredakan isu negatif itu, diberitakan bahwa Jokowi langsung terbang ke Mekah untuk berumroh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline