Lihat ke Halaman Asli

Fahri vandijk

Mahasiswa

Masih Dekatkah Hukum Kebenaran dalam Masyarakat

Diperbarui: 6 Juli 2024   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hukum dan kebenaran adalah dua konsep yang seringkali dikaitkan dalam masyarakat. Keduanya menjadi fondasi utama dalam menjaga ketertiban dan keadilan dalam suatu masyarakat. Namun, pertanyaannya adalah masih dekatkah hukum dan kebenaran dalam masyarakat saat ini? Apakah hukum yang ada benar-benar mencerminkan kebenaran yang diharapkan oleh masyarakat?

Dalam menjawab pertanyaan tersebut, harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan hukum dan kebenaran. Hukum dapat didefinisikan sebagai serangkaian peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengatur perilaku manusia dalam masyarakat. Tujuan utama dari hukum adalah untuk menciptakan keadilan, kepastian dan kemanfaatan dalam masyarakat. Sedangkan, kebenaran adalah suatu konsep yang berkaitan dengan hal-hal yang benar dan sesuai dengan kenyataan yang ada.

Hukum dan kebenaran seharusnya saling berkaitan dan saling melengkapi. Dalam suatu masyarakat yang ideal, hukum yang berlaku haruslah mencerminkan kebenaran yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini berarti bahwa hukum haruslah adil dan sesuai dengan nilai-nilai yang diakui oleh masyarakat. Namun, dalam praktiknya, masih banyak terjadi kesenjangan antara hukum dan kebenaran dalam masyarakat.

       Salah satu contoh yang dapat dilihat adalah dalam kasus korupsi. Korupsi adalah tindakan yang secara jelas melanggar hukum dan juga bertentangan dengan kebenaran. Namun, masih banyak kasus korupsi yang terjadi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada undang-undang tipikor yang melarang korupsi, namun tidak semua orang yang terlibat dalam kasus korupsi mendapatkan hukuman yang setimpal. Bahkan, masih terdapat oknum-oknum yang korupsi yang berhasil lolos dari jeratan hukum.

       Kesenjangan antara hukum dan kebenaran juga dapat terlihat dalam kasus-kasus yang menimbulkan kematian secara tidak adil. Contohnya adalah kasus kekerasan terhadap minoritas dan kasus-kasus pelecehan seksual yang seringkali terjadi di berbagai negara. Meskipun ada undang-undang yang melarang tindakan tersebut, namun masih banyak kasus yang tidak terungkap dan pelakunya tidak dihukum secara adil. Hal ini menimbulkan rasa ketidakpercayaan terhadap sistem hukum dan membuat masyarakat meragukan apakah hukum yang ada benar- benar mencerminkan kebenaran yang diharapkan.

       Selain itu, masih banyak kasus di mana hukum tidak adil dan tidak sesuai dengan kebenaran. Contohnya adalah kasus-kasus yang menimpa masyarakat miskin atau minoritas yang seringkali dihukum lebih berat daripada kasus yang menimpa orang kaya. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan dalam penerapan hukum yang seharusnya adil untuk semua orang.

Kesenjangan antara hukum dan kebenaran juga dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara hukum yang ada dengan perkembangan masyarakat yang terus berubah. Misalnya, hukum yang masih mengandalkan saksi mata dalam kasus-kasus kejahatan seksual, padahal saat ini teknologi telah berkembang dan dapat memberikan bukti yang lebih kuat. Hal ini menunjukkan bahwa hukum yang ada masih belum mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat. Untuk memperbaiki kesenjangan antara hukum dan kebenaran dalam masyarakat, perlu adanya reformasi dalam sistem hukum yang ada. Hukum haruslah diubah dan disesuaikan dengan perkembangan masyarakat serta harus ditegakkan secara adil bagi semua orang. Pemerintah juga harus memastikan bahwa hukum yang ada benar-benar mencerminkan kebenaran yang diharapkan oleh masyarakat.Selain itu, peran masyarakat juga sangat penting dalam menjaga hukum dan kebenaran dalam masyarakat. Masyarakat haruslah memiliki kesadaran untuk menghormati dan taat pada hukum yang berlaku serta menghindari perilaku yang melanggar hukum. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dalam memperjuangkan keadilan dan menuntut penerapan hukum yang adil bagi semua orang.

       Dalam kesimpulan, hukum dan kebenaran masih belum sepenuhnya dekat dalam masyarakat saat ini. Masih banyak terjadi kesenjangan antara hukum dan kebenaran yang dapat dilihat dari kasus-kasus yang terjadi di berbagai negara. Untuk memperbaiki hal ini, perlu adanya reformasi dalam sistem hukum yang ada dan peran aktif dari semua pihak untuk menjaga hukum dan kebenaran dalam masyarakat. Hanya dengan cara ini, hukum dan kebenaran dapat benar- benar dekat dan terwujud dalam masyarakat yang adil dan sejahtera.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline