Lihat ke Halaman Asli

Bisikan di Tengah Malam minggu

Diperbarui: 6 Agustus 2024   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di sebuah desa terpencil bernama Desa Senyap, ada sebuah rumah tua yang sudah lama ditinggalkan. Rumah itu berdiri megah di atas bukit, namun reputasinya membuat orang enggan mendekat. Konon, rumah itu dihuni oleh arwah penasaran yang sering menampakkan diri di malam hari.pada suatu malam yang kelam, Rani, seorang gadis pemberani yang baru pindah ke desa itu, memutuskan untuk mengunjungi rumah tersebut. Rani tidak percaya pada cerita-cerita seram yang beredar, dan ingin membuktikan bahwa semua itu hanya mitos belaka.eDngan membawa senter dan kamera, Rani berangkat menuju rumah tua itu. 

Angin malam berhembus kencang, membuat pepohonan di sekitar rumah bergoyang seperti menari. Ketika Rani membuka pintu rumah yang berderit, hawa dingin segera menyambutnya.Rumah itu gelap dan penuh dengan debu. Dinding-dindingnya dihiasi dengan lukisan tua yang menggambarkan wajah-wajah pucat dan mata yang seolah mengikuti setiap gerak-gerik Rani. Meskipun merasa sedikit takut, Rani terus melangkah masuk ke dalam rumah.

Tiba-tiba, suara bisikan lembut terdengar di telinganya. "Pergilah... kamu tidak diinginkan di sini..." Suara itu berulang kali terdengar, membuat Rani merinding. Ia mencoba meyakinkan dirinya bahwa suara itu hanyalah halusinasinya saja.Namun, ketika Rani mencapai lantai dua, ia melihat bayangan seseorang berdiri di ujung koridor. Rani memberanikan diri mendekat, tapi bayangan itu menghilang seketika. Ketika Rani berbalik, ia melihat sosok wanita bergaun putih berdiri tepat di belakangnya, menatapnya dengan tatapan kosong dan dingin.Jantung Rani berdegup kencang. Ia berusaha melangkah mundur, tetapi kakinya terasa berat. 

Wanita itu mulai mendekat sambil terus berbisik, "Pergilah... pergilah..."Dalam kepanikan, Rani berlari menuruni tangga, namun langkahnya tersandung, dan ia terjatuh. Dengan sekuat tenaga, ia bangkit dan berlari keluar dari rumah, tidak berani menoleh ke belakang.Sesampainya di luar, Rani menoleh ke arah rumah tua itu dan melihat jendela lantai dua. Di sana, sosok wanita bergaun putih itu menatapnya dari balik kaca, sebelum akhirnya menghilang dalam kegelapan.

Sejak malam itu, Rani tidak pernah berani mendekati rumah tua di Desa Senyap lagi. Meskipun ia tidak percaya pada hantu, pengalaman mengerikan itu membekas dalam benaknya selamanya. Desas-desus tentang rumah berhantu itu terus berkembang, dan tak seorang pun berani mendekatinya, bahkan sekadar untuk membuktikan mitos atau fakta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline