Kalender masehi sudah memasuki tahun 2021, menandakan pandemi yang sedang dihadapi dunia sudah berumur lebih dari satu tahun, waktu yang terasa lama bagi banyak orang, tak terkecuali masyarakat di Indonesia yang notabennya banyak mengalami perubahan di ranah kehidupan baik di ranah ekonomi, sosial, ataupun ranah yang lainnya yang hampir seluruhnya terpengaruh akibat adanya wabah pandemi corona ini.
Dalam kondisi yang dirundung dengan yang namanya situasi pandemi seperti pada saat ini tak bisa dipungkiri masyarakat yang mempunyai kondisi ekonomi keluarga yang dikatakan tidak termasuk dalam ekonomi menengah keatas pastinya yang paling terkena dampak atas wabah ini, pemasukan berkurang, kebutuhan semakin sulit dan berbagai macam masalah lain yang pastinya timbul .
Memasuki umur yang sudah satu tahun di negara Indonesia ini,bukannya pemerintah hanya diam dalam menangani kasus pandemi di nusantara, tapi berbagai kebijakan sudah dibuat, berbagai solusi sudah di laksanakan yang mempunyai target dan tujuan akhir bisa membuat negara Indonesia lebih stabil dan kondusif dalam mengendalikan wabah dunia ini yang semakin hari belum juga menunjukan tanda tanda akan mereda.
Kebijakan awal yang diberlakukan dari mulai pemakaian istilah pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga kebijakan terbaru yaitu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau biasa disebut (PPKM), semuanya dilakukan demi meminimalisir dampak pandemi yang semakin melebar di masyarakat.
Waktu di tengah pandemi terus berjalan hingga memasuki bulan pertengahan 2021 yang menandakan ada satu event olahraga besar nasional yang digelar setiap 4 tahun sekali, dalam hitungan bulan akan segera dilaksanakan, yaitu Pekan Olahraga Nasional atau biasa kita sebut dengan istilah PON. Multi event yang sempat menuai pro dan kontra terkait pelaksanaanya yang bebarengan dengan keadaan wabah di Indonesia yang belum juga menunjukan akan mereda, hingga pada akhirnya setelah melewati proses panjang akhirnya pelaksanaan PON 2021 akan tetap digelar.
PON XX di tahun 2021 akan dihelat di daerah papua, dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021. Sementara itu, ajang Peparnas akan dilakukan sebulan setelahnya atau pada tanggal 2-15 November 2021. Untuk PON sendiri, pertandingan akan dilaksanakan di 4 sub klaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. PON XX akan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang melibatkan setidaknya 6.400 atlet dan 3.500 official. (dikutip dari Website https://www.kominfo.go.id/)
Terlaksananya PON XX di tengah suasana pandemi membawa angin segar bagi banyak kalangan, mengingat media dalam setahun terakhir selalu berisi pemberitaan yang tak jauh dari seputar topik pandemi dan wabah yang sedang berlangsung di nusantara. Terselenggaranya PON XX juga menjadi satu tambahan warna lagi dalam dunia olahraga mengingat di bulan juli juga sedang berlangsung event olahraga terbesar di dunia yang juga menjadi event 4 tahunan sekali, yaitu Olimpiade Tokyo 2020, yang sempat juga mengalami pengunduran, yang semua harusnya digelar pada tahun 2020, menjadi bergeser ke tahun 2021, terkait kondisi negara Jepang yang juga terdampak pandemi. Momentum ini seharusnya bisa menambah semakin meriah dan menariknya event acara di PON XX mendatang, karena sudah dipanaskan terlebih dahulu oleh event olimpiade.
Dampak positif lainnya juga terkait penyelenggaraan PON XX di Papua ini adalah datang dari sektor masyarakat yang berada di sekitar daerah Papua dan juga masyarakat yang mempunyai mata pencaharian di bidang peralatan Olahraga. Pada sektor masyarakat di sekitar daerah digelarnya PON otomatis akan menjadi kabar yang cukup positif karena secara tidak langsung daerah di sekitar diselenggarakannya event akan kedatangan banyak atlet dari berbagai macam provinsi di nusantara, yang berarti menimbulkan dan membangkitkan banyak sektor, dari mulai ekonomi, pariwisata,dan ranah lain yang bakal ter explore di kawasan papua, sekaligus membuka mata nasional bahwa bumi papua dari Indonesia Timur juga tak kalah dari daerah barat Indonesia.
Dampak Positif selanjutnya tentunya datang dari pelaku penggiat yang mencari Rupiah dari dunia olahraga, dengan adanya event PON XX ini otomatis juga permintaan dari berbagai perlengkapan maupun komponen-komponen pendukung cabang olahraga yang dipertandingkan di PON, tentunya akan mengalami peningkatan, hal ini tentunya akan membawa angin segar di tengah perekonomian dan kegiatan-kegiatan outdoor yang sedang menurun karena pandemi.
PON XX 2021 yang menjadikan Provinsi Papua sebagai venue dari cabor - cabor yang dipertandingan di PON, menjadikan kesempatan para talenta talenta dari tanah timur nusantara untuk bisa meraih prestasi lebih baik dan tinggi karena tak bisa di pungkiri bermain di tanah leluhur sendiri dan di hadapan publik darah sendiri akan menambah semangat dan daya juang dalam meraih dan memperebutkan medali demi medali yang ada di PON XX 2021.
Menjadi tuan rumah di tahun 2021 juga menjadikan berbagai fasilitas maupun infrastruktur yang ada di daerah papua menjadi lebih segar dan layak untuk dipakai, karena sudah menjadi tradisi daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah event 4 tahunan ini akan melakukan penyegaran berbagai fasilitas baik dari ranah olahraga maupun dari ranah umum, karena akan kedatangan berbagai pihak dari seluruh daerah di Nusantara.