Lihat ke Halaman Asli

Fahri Faturahman

Aktivis Dakwah Muda Persis

Kagebunshin Nadiem Makarim (Polemik 400 Anggota Tim Bayangan Kemendikbud-ritek)

Diperbarui: 29 September 2022   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mentri Pendidikan , kebudayaan, riset, dan tekhnologi (Mendikbud-ristek)Nadiem Makarim mengungkapkan  saat menjadi salah satu pembicara pada rangkaian kegiatan United Nation Transforming Education Summit di markas besar PBB, NEW York, Amerika Serikat pekan lalu. Ia mengakui bahwa memiliki 400 anggota tim bayangan yang terdiri atas manager produksi,  inyur perangkat lunak,hingga ilmuan data. Tim ini bekerja untuk Kemendikbudristek.

Cara kerja tim ini sesuai dengan arahan Kemendikbudristek. Nantinya, tim ini akan bekerja untuk memvalidasi produk kebijakan Kemendikbud-Ristek. Mereka diposisikan sebagai rekan bertukar pikiran dalam mendesain produk kami. Jadi kementrian akan menyampaikan arahan kepada mereka dan tim produk melakukan survei dan memvalidasi pekerjaanya.

Ia menyebut 400 anggota tim bayangan itu dibayar dengan anggaran kemendikbudritek. Sementara itu penghimpunan Pendidikan dan guru (P2G) mendesak Badan Pengawas Keuangan (BPK) memeriksa dana yang digunakan Nadiem untuk menggaji 400 anggota tim bayangan.

Adanya tim bayangan kemendikbud-ristek atau organisasi  diluar kemendikbud-ristek yang membantu Nadiem untuk mendesain kebijakan menuai polemik. karena baru kali ini adanya istilah tim bayangan dalam sebuah kementrian .Jumlahnya ratusan dan semunya digaji jutaan. Padahal, secara structural, dilingkungan kementrian banyak sekali pejabat , mulai sekjen,dirjen,direktur,biro, dan staf, yang beerjumlah ribuan.

Hal ini dinilai merendahkan SDM yang ada di Kemendikbud-Ristek. Maka dari itu perlu dilakukan audit sejauh mana system kerja dan peran tim bayangan terutama dalam pengunaan ,dan pertanggung jawaban anggaran. Disamping itu banyak stokeholder Pendidikan organisasi guru, kampus dan yang lainya mengaku kesulitan bertemu dan berkomunikasi dengan kemendikud ristek tapi disisi lain ada tim bayangan yang mudah berkomunikasi.

Selain itu tugas dan  fungsi dari 400 anggota  tim bayangan banyak dipertanyakan. Soalnya belum ada hasil yang bisa dirasakan dari tim bayangan tersebut masih banyak sekolah yang sarana dan prasananya tidak memadai ,persoalan pendidikam di daerah 3T yang belum terselesaikan, biaya Pendidikan yang mahal dan lain sebagainya yang menjadi pertanyaan dimana 400 anggota  bayangan tersebut? Kalau mash tidak ada perubahan rasanya 400 anggota tim bayangan ini tidak perlu ada dan dihapuskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline