Lihat ke Halaman Asli

Rindu Putraku

Diperbarui: 31 Mei 2024   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap hari, ku menunggu

berharap ada kapal yang berlabu

Terbayang malin, tersenyum penuh

Melangkah turun, siap memelukku

Bertahun tahun engkau pergi

Rindu bunda tak kunjung henti

Kapal berlabu, silih berganti

Tiada juga engkau kembali

Ingat kah kamu? Putra ku?

Ketika kau kana kita tiada terpisah

Tak jua kalah oleh kemiskinan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline