Lihat ke Halaman Asli

Fahri Danu Aji

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Inovatif! Mahasiswa KKN MIT DR Ke-14 UIN Walusongo Semarang Kelompok 39 olah Kolang-Kaling Menjadi Cilok

Diperbarui: 10 Agustus 2022   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semarang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri 39 Walisongo Semarang membuat penemuan kreatif yaitu mengolah kolang-kaling menjadi olahan cilok. Hal itu disampaikannya saat penyuluhan jajanan sehat dan ibu-ibu PKK di salah satu tempat tinggal warga Dusun Indrokilo, Desa Lerep, Ungaran Barat, Senin (24/7/2022).

Selama ini kolang-kaling, salah satu potensi sumber daya alam desa Indrokilo, biasanya dijual langsung di pasar seharga Rs 8.000/kg. Melihat besarnya potensi kolang-kaling di desa indokilo ini, mahasiswa KKN memperkenalkan inovasi kolang-kaling cilok  kepada ibu-ibu PKK karena selain menyehatkan, persiapannya juga menggunakan kolang-kaling  yang ada di kebun sendiri sehingga lebih hemat dan  lebih menghasilkan.

Fadhilah nurjannah, Divisi Kesehatan yang memimpin penyuluhan tersebut menjelaskan, selama ini masyarakat Desa Indrokilo  kurang memiliki inovasi dalam menyiapkan kolang-kaling, salah satu potensi  desa.

"Kolang-kaling selama ini langsung dijual saja dipasaran oleh masyarakat. Padahal kolang-kaling dapat diolah jadi berbagai macam olahan contohnya cilok. Karena itu, kami berfikir untuk mengolah kolang-kaling jadi olahan yang lebih inovatif " ujarnya.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang berusaha mendorong masyarakat Dusun Indrokilo untuk dapat membentuk usaha dan melakukan berbagai inovasi dalam pengelolaan sumber daya yang ada di Dusun Indrokilo.

Ayu Wulandari - Mahasiswa KKN MIT DR Ke-14 UIN Walisongo Semarang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline