Lihat ke Halaman Asli

Kerangka Dasar Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Diperbarui: 27 Mei 2024   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Mutu pendidikan belakangan ini telah menjadi konsern bersama baik itu tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta masyarakat. Ekspektasi yang terus meningkat akan mutu pendidikan, tidak hanya sekedar menyekolahkan, jelas memerlukan respon serius melalui berbagai kegiatan dan peran dalam bidang pendidikan yang makin bermutu termasuk dalam bidang pengawasan. Hal ini menuntut pada perlunya pengawasan pendidikan dilakukan dengan basis mutu, dimana orientasi pokok pekerjaan dalam pada bagaimana melaksanakan penjaminan mutu melalui monitoring, evaluasi dan pelaporan, serta menindak lanjutinya dengan peningkatan mutu melalui kegiatan pemberdayaan seluruh anggota organisasi lembaga pendidikan.

Pertama: Filosofi Pengawasan dan Evaluasi

Makna dan Hakikat Pengawasan dan Evaluasi 

Pada hakikatnya Pengawasan dan Evaluasi disebut juga pengendalian (controlling) dan evaluasi, yaitu meneliti dan mengawasi semua kinerja kependidikan. Pengawasan bertujuan meningkatkan motivasi dan prestasi lembaga pendidikan dan dengan seluruh civitas dan akademika sesuai dengan peraturan dan deskripsi kerja masing-masing, personil yang dilakukan secara vertikal dan horizontal yaitu atasan dapat melakukan upaya kritik kepada bawahannya demikian pula dengan bawahannya dapat melakukan upaya kritik kepada atasannya.

Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Persoalan ontologi menjadi pembahasan yang utama dalam bidang filsafat, yang membahas tentang realitas. Dalam kegiatan pengawasan evaluasi memahami realita dunia dan membina kesadaran tentang kebenaran yang berpangkal atas realita merupakan stimulus menyelami kebenaran tahap pertama. Dengan demikian potensi berpikir kritis untuk mengerti kebenaran telah dibina sejak awal para manajer atau oleh stekholder lainnya. Menurut epistemologi, setiap pengetahuan manusia merupakan hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga akhirnya diketahui manusia. Dengan demikian epistemologi ini membahas sumber, proses, syarat, batas fasilitas, dan hakekat pengetahuan yang memberikan kepercayaan dan jaminan bagi manajemen bahwa ia memberikan kebenaran kepada para anggotanya. Aksiologi adalah bidang yang menyelidiki nilai-nilai (value). Nilai dan implikasi aksiologi di dalam pendidikan ialah pendidikan yang menguji dan mengintegrasikan semua nilai (nilai tindakan moral, nilai ekspresi keindahan dan nilai kehidupan sosio-politik) di dalam kehidupan manusia dan membinanya ke dalam kepribadian anak.

Kedua: Landasan Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Landasan pengawasan dan evaluasi pendidikan terdiri dari beberapa landasan diantaranya; (1) Landasan Teologis/Spiritual Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan. (2) Landasan Historis Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan, (4) Landasan Operasional Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan.

Ketiga: Orientasi Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Pengawasan dan Evaluasi dalam pendidikan berarti mengukur tingkat efektivitas kerja, lembaga pendidikan dan tingkat efisiensi penggunaan sumber-sumber daya pendidikan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian ini sasaran dan orientasi pengawasan evaluasi pendidikan Tidak hanya dalam manajemen tetapi juga menyangkut kegiatan profesional yang harus diselenggarakan sebagai beban kerja setiap tenaga kependidikan dampak yang paling dalam pengawasan dan pengendalian adalah manfaat untuk perbaikan dan peningkatan efektivitas manajemen pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline