Lihat ke Halaman Asli

Aziz Fahmi Hidayat

Santri Nusantara

"Khabib" ala Habib

Diperbarui: 20 Desember 2018   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Didi Petet (Alm) sukses memerankan tokoh "Kang Bahar" Preman Jempolan dari Bandung yang sangat berkarakter.. Hampir di setiap Adegan yang dimainkan tak pernah ia menonjolkan sifat Premannya yang asal sikat, cabok dan hajar.

Pernah sekali ia memukul anak buahnya, Maman Suherman yang kini juga sudah almarhum di bagian rusuk sampai diurut patah tulang di daerah Cimande, ceunah..

Itupun lantaran Maman sehabis ngepret istrinya yang diduga selingkuh.. Hanya sekali itu saja, tak pernah lagi..

Selebihnya, sebagai seorang tokoh yang disegani, Kang Bahar lebih suka menampilkan sosok garangnya lewat gestur berwibawa dan mengurangi bacot-bacot tak bermanfaat. Jelas lebih efektif dan berhasil menjadi preman sesungguhnya.. Inner Beauty lah istilahnya.. Alias galak dari hati semisal cantik dari Hati..

Itu baru Preman.. Ga banyak omong, ga meledak-ledak dan ga asal jedugin pala orang pake Dengkul..

Begitu pun dengan Sang Legend Khabib Nurmagomedov yang tempo hari berhasil menyikat Preman ala-ala Connor Mcgregor ketika dua Jagoan tersebut dipertemukan di Octagon.. Itu kelas banget bro.. Khabib yang sepanjang laga mulai dari pra pertandingan dikompori habis-habisan sukses mengunci mulut besar Mcgregor dengan sekali pitingan. Jelas disini Khabib sangat profesional karena menunjukkan sikap patriotiknya lewat jalur yang sah..

Lalu, tiba-tiba muncul fenomena baru bernama Bahar bin Smith yang menyandang gelar Habib dan dikenal sebagai Ulama terkini. Fenomena yang harusnya hadir dengan membawa kesejukan seidealnya seorang Ulama, malah dengan asyiknya mempertontonkan aksi bukan khas Ulama. Mulai dari mengkritisi Simbol Negara dengan bahasa tak etis sampai menghajar dua orang pemuda hingga bonyok.. Duuuh, Gusti..

Ini Habib atau Khabib ya?
Ayo bib, tirulah kang Bahar yang woles.. Atau Khabib Nurmagomedov yang profesional..

Mbok ya kalau mau kasih pelajaran yang berbau fisik jangan sampe segitunya juga.. Ga tega lihatnya bib.. Sumpah.. Tempeleng aja pake Kamus Munjid nih yang tebelnya ga habis-habis..

Gimana Rasanya? Saya pernah mengalaminya dulu waktu di Pesantren ditabok pake Kamus yang disusun oleh dua Pendeta Katolik ini, yaitu Fr. Louis Ma'luf al-Yassu'i dan Fr. Bernard Tottel al-Yassu'i  oleh seorang Ustadz hingga kacamata saya pecah dan berefek pusing, nge-fly serasa habis ngendus Aica Aibon..

Tapi udahannya saya malah bisa bahasa Arab.. Nih contohnya: Ane, Ente, fahimtum, Fahimna, Takbiir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline