Bahasa merupakan alat komunikasi yang memungkinkan seseorang menyampaikan tujuan dan keperluannya kepada orang lain. walaupun bahasa sudah ada sejak lama, pembahasan bahasa dalam dunia filsafat merupakan kajian yang masih terbilang baru. istilah filsafat bahasa muncul bersamaan dengan kecenderungan filsafat abad ke-20 yang bersifat logosentris. Para ahli banyak yang mengemukakan teorinya tentang filsafat bahasa. Di antaranya adalah Avram Noam Chomsky.
Meskipun masih diperdebatkan, namun apabila dilihat dari metode yang dikembangkan Noam Chomsky, terutama penyertaan "struktur", maka ia bisa dimasukkan ke dalam strukturalisme. Chomsky menggunakan dua istilah untuk menunjukkan teorinya, yaitu kata "transformational grammar" dan "generative grammar". Namun dalam perkembangan selanjutnya Chomsky lebih suka menggunakan kata generative ketimbang transformational.
Dilihat dari asal katanya, generative berasal dari kata to generate, yang artinya membangkitkan, menghasilkan, dan menyebabkan. Sedangkan dilihat dari pengertian yang lebih luas, generative mengandung dua makna. pertama, generative menuju kepada pengertian produktivitas dan kreativitas bahasa. Seperangkat kaidah atau pernyataan mana pun yang memberikan kemungkinan untuk menganalisis bahasa atau struktur dari sejumlah besar kalimat yang tak terbatas dapat disebut generatif. Kedua, generative mengandung makna keformalan dan eksplisit. Dari sudut pandang ini dapatlah dikatakan bahwa secara tepat kombinasi unsur-unsur dasar (fonem, morfem, kata) yang diizinkan dan tepat (well-formed).
Sebagai seorang pakar linguistik, Noam Chomsky banyak mengemukakan pemikiran atau teorinya tentang linguistik. Berikut adalah beberapa pemikiran atau teori linguitik yang dikemukakan Chomsky:
1. An Innate System
menurut pandangan Chomsky, setiap orang (secara individu) mempunyai an innate system (satu sistem terwarisi) yang cocok untuk berbahasa dari semua bahasa yang mungkin ditangkap olehnya. Maka dari itulah secara tidak sadar seseorang memiliki Competence. Competence atau kemampuan berbahasa adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa tentang bahasanya secara tidak sadar secara diam-diam, secara intrinsik, implisit, dan secara ruhaniah (intuitif).
Sebagaimana seorang bayi yang lahir dengan tidak mengerti apa-apa yang dikatakan kedua orang tuanya dan orang-orang di sekitarnya. akan tetapi perlahan tapi pasti, secara tidak sadar ia pun menangkap dan mengerti apa yang mereka katakan dan akhirnya pun bisa bicara. Rasanya kurang tepat bahkan salah jika ada yang mengatakan "di Inggris, anak-anak itu pintar! karena masih kecil tapi sudah lancar berbahasa Inggris!". Seharusnya hal itu adalah hal wajar, bukan menjadi patokan apakah anak-anak itu pintar atau tidak. Karena anak-anak di Inggris menggunakan an innate system-nya untuk menangkap bahasa yang berbeda dengan anak-anak yang ada di Indonesia.
2. Gramatika adalah sebuah model dari segala kemampuan linguistik
menurut Chomsky, Gramatika merupakan sebuah model (deskripsi sistematik) dari segala kemampuan linguistik seorang penutur sejati sebuah bahasa yang memungkinkan dirinya berbicara dan memahami bahasanya dengan fasih. Dengan itu pula perkataan penutur sejati atau ahli bahasa akan lebih teratur dan rapih dibandingkan dengan orang biasa.
3. Gramatika bahasa adalah sebuah model dari kompetensi linguistik dari seorang penutur sejati yang fasih.