Lihat ke Halaman Asli

fahmi ramdani

Mahasiswa

Peran Ilmu Nahu dalam Memahami Al Quran

Diperbarui: 18 Maret 2022   03:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Al-Quran diterangi cahaya matahari (Sumber: Quran Islam Buku - Foto gratis di Pixabay )

Al-Quran dan ilmu Nahu tidak bisa dipisahkan sebagaimana Al-Quran tidak bisa dipisahkan dengan bahasa arab. Karena teks Al-Quran menggunakan bahasa Arab, sebagaimana Allah SWT berfirman:

إنَّا جَعَلْنٰهُ قَرْأٰنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Sesungguhnya kami menjadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahaminya (Al-Quran Surah Az-Zukhruf [43]: 3).

Di satu sisi, salah satu gramatika bahasa Arab adalah ilmu Nahu. Bahkan, An-Nuhāt (istilah bagi seorang ulama yang ahli di bidang ilmu Nahu) terkenal, Syekh Syarafuddīn Yahyā al-‘Imriṭiy dalam kitabnya “Naẓm Al-‘Imriṭiy” berpandangan bahwa ilmu Nahu harus dikedepankan untuk dipelaJarri:

وَالنَّحْوُ أَوْلَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا # إِذِ الْكَلَامُ دُوْنَهُ لَنْ يُفْهَمَا

Ilmu Nahu lebih diutamakan (didahulukan) dipelaJarrinya. Karena Kalam (bahkan Al-Quran sekalipun) tanpanya (ilmu Nahu) tidak akan bisa dipahami. 

Oleh karena itu, Al-Quran dan ilmu Nahu saling berhubungan dan tidak terpisahkan.

Walaupun keduanya (Al-Quran dan ilmu Nahu) muncul di zaman yang berbeda, ilmu Nahu memiliki peran penting dalam memahaminya. Berikut penulis akan memaparkan beberapa peran penting ilmu Nahu dalam memahami Al-Quran:

1. Membantu para Mufasir dalam memahami ayat-ayat Al-Quran.

Ilmu Nahu sangat berperan penting bagi para Mufasir (penafsir Al-Quran) dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Quran. Seperti contoh dalam penafsiran ayat Al-Quran berikut:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline