Menoleh ke kiri ternyata hanya sendiri
Tak ku sudahi apalagi aku akhiri
Berharap ini akan melandai
Lagi-lagi menepi hanya mimpi
Tak ada pagi atau malam seperti hari hari
Apa ini surgawi atau duniawi
Berjalan di awali dengan kaki kiri
Kaki kanan setia mengiringi
Tangan mengepal tak ada isi
Hanya rekaan adegan ilusi
Bayang sendiri yang menemani
Setia sejauh mana engkau pergi
Disakiti atau di khianati
Aku masih bisa haha-hihi
Tanpa kompas arah dan tujuan yang aku sambangi
Biar angin yang mengimbangi
Di gunung atau laut kah aku kunjungi
Oh, tuan, kamu sial sekali
Kamu bukanlah ciri-ciri
Yang mereka cari
Mereka tak ingin mengikatmu pada tali
Yang kau cari tak ada disini
Pulanglah, buat dosa sekali lagi
Bertahanlah, serahkan pada illahi
Menangislah, tak ada yang di sisi
Kemarilah, peluk aku sepenuh hati
Balikpapan, 7 Agustus 2019