Lihat ke Halaman Asli

Fahmi Hafizh

Mahasiswa

Membangun Kepekaan Diri dalam Komunikasi Nonverbal

Diperbarui: 22 Januari 2023   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image by KajianPustaka.com

Manusia sebagai makhluk sosial yang mana hidup membutuhkan manusia lain, untuk itu sangat diperlukannya brsosialisasi. Salah satu kunci bersosialisasi adalah kepekaan. Mengapa begitu? Karena kepekaan adalah kemampuan untuk merasakan dan mengamati reaksi-reaksi yang terjadi di lingkungan serta perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun nonverbal.

Untuk membangun kepekaan itu sendiri dengan melalui pengamatan dalam komunikasi verbal dan nonverbal, Namun Komunikasi yang membutuhkan kepekaan untuk kebrhasilan komunikasi tersebut adalah komunikasi non verbal. Karena komunikasi nonverbal itu sendiri merupakan penyampaian informasi atau pesan tanpa diucap atau menggunakan kata-kata melainkan dengan bahasa tubuh seperti gerakan tangan, raut wajah, gelengan kepala, tanda, tindankan dan sebagainya. Oleh karena itu komunikasi nonverbal dilakukan dengan otomatis atau refleks yang mana dapat lebih dipercaya.

Dalam komunikasi nonverbal pesan dapat tersampaikan atau dikatakan berhasil membutuhkan kepekaan pada komunikan, oleh karena itu kepekaan dan komunikasi nonverbal tidak dapat dipisahkan. cara membangun kepekaan diri dalam komunikasi nonverbal, yaitu dengan memperhatikan ekspresi wajah, gesture, bahasa tubuh, dan penampilan lawan bicara.

Jika seseorang menyampaikan pesan melalui komunikasi nonverbal dan penerima pesan tidak peka terhadap pesan tersebut, maka penerima pesan  tidak akan memahami pesan tersebut. Kepekaan juga di perlukan pada saat-saat tertentu seperti mencoba memahami perasaan seseorang yang dia perlihatkan lewat komunikasi non-verbal seperti suasana hati, baik itu senang, sedih, kecewa, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, kepekaan dan komunikasi non-verbal tidak dapat dipisahkan. Mengingat komunikasi nonverbal hanya dapat diterima jika penerima memahami atau peka terhadap pesan nonverbal tersebut. Banyak orang yang masih kesulitan untuk menerima atau memahami pesan komunikasi non verbal, sehingga diperlukan adanya pemahaman lebih mengenai hal ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline