Lihat ke Halaman Asli

Guru Maknyos

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di SMA saya , seorang guru sosiologi yang baru , mengajar dikelas saya , dari penampilan dia adalah orang yang rapi , dari sikap orang yang disiplin. Walaupun baru mengajar di SMA saya , penerapan cara mengajarnya cukup efektif, siswapun cukup nyaman diajarkan oleh guru baru itu.
Tetapi yang mencolok walaupun baru mengajar 5 bulan , guru sosiologi saya sering melakukan evaluasi – evalusi terhadap muridnya.
Ketika pada saat belajar , guru sosiologi saya selalu menilai keaktifan siswa – siswanya pada saat proses belajar berjalan , dan juga melihat sikap maupun tingkah laku di kelas . Hal – hal yang yang dilakukan oleh siswa- siswanya pada saat proses belajar dimulai sampai kebiasaan – kebiasaan siswa – siswanya selalu dipantau oleh guru sosiologi saya . Menurut saya hal ini sangat menarik untuk dicontoh oleh guru – guru yang lain , apabila semua sesuatu yang dilakukan disekolah selalu dipantau perkembangannya jadi murid akan selalu menjaga sikap dan menjadi motivasi atau menjadi semangat agar menjadi anak yang baik ketika ada disekolah.
Pada saat ujian MID semester , guru sosiologi saya yang baru sangat memperhatikan siswa – siswanya dari bukan dari mid semester saja , dari tugas , dan ulangan harian juga akan dinilai sehingga nilai rapot sesuai dengan apa yang sudah dilakukan oleh siswa – siswanya di kelas. Jika masih ada murid – muridnya tidak mencapai KKM maka , evaluasi belajar ini menjadi tolak ukur guru kepada murid – muridnya di kelas.

Tidak hanya yang kognitif saja , guru sosiologi saya yang baru menilai dari Afektif (sikap),  ketika rapot dibagikan penilaian sikap sudah dicantumkan di rapot , sehingga sikap juga salah satu penilaian dari guru sosiologi saya . Memang tidak semua guru di sekolah saya , menilai siswa – siswa dari segi kognitif , afektif maupun psikomotor, masih banyak guru – guru yang jarang melakukan evaluasi pembelajaran , sehingga banyak murid – muridnya yang cuek kepada gurunya dan gurunya pun begitu sebaliknya .

Dari pengalaman saya , menurut saya evaluasi belajar ini sangat penting , karena menurut pengalaman yang saya dapat , jika guru melakukan evaluasi belajar dengan terstruktur , maka anak – anak atau siswa – siswanya akan menjadi termotivasi untuk menjadi lebih baik , bukan hanya muridnya saja , evaluasi pembelajaran sangat penting juga untuk menjadikan guru tersebut menjadi guru yang teratur dalam mengajar. Dan juga kita bisa melihat , jika ada murid – murid yang tidak suka dengan guru sosiologi saya yang baru , saya bisa lihat kalau ia adalah murid yang tidak taat pada peraturan.
Jadi banyak manfaat kalau guru itu melakukan evaluasi belajar , sehingga murid – muridpun harus melakukan yang terbaik agar nilai yang diberikan oleh gurunya baik pula. Yang saya lihat dari pengalaman saya ketika guru sosiologi yang baru itu masuk ke kelas saya , ia adalah seorang yang disiplin , nah kalau gurunya disiplin pasti muridnya juga disiplin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline