Lihat ke Halaman Asli

Motivasi dari guruku

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kisah SMA saya , yaahhh.. bisa bilang lumayan menyenangkan , tidak satupun guru yang saya sukai , menurut saya di masa SMA saya , guru itu identik dengan hal – hal yang tidak sejalan dengan saya , yaaaa , bisa di bilang saya itu anak yang malas.

Tapi di sekolah saya bertemu dengan kawan – kawan saya yang selalu bersama . Pada saat jam pelajaran , saya selalu bosan dalam mengikuti pelajaran – pelajaran , saya cuma bisa duduk diam dikelas , Cuma bisa merhatiin guru tapi tidak tau apa yang diajarkan .

Pada pagi hari , disaat setelah upacara selesai , saya masuk kedalam kelas , di saat itu bertepatan pada jam pelajaran sosiologi , pada jam pelajaran , guru sosiologi saya yang lama sudah tidak mengajar lagi , tetapi digantikan oleh sosok ibu guru yang pada saat itu pindahan dari sekolah lain ke sekolah saya .

Dia masuk ke kelas , dan seperti biasa para guru baru , memperkenalkan dirinya , awalnya saya tidak tertarik dengan apa yang tidak diucapkan oleh bu guru baru itu , saya dengan asiknya hanya bermain handphone di kelas , namun disaat itu juga , saya ditunjuk oleh bu guru baru itu , ia bertanya kepada saya “heh , kamu yang disana , kamu lagi ngapain ?”
lalu saya hanya senyum kepada bu guru itu , dan menjawab “ hehe ga apa – apa buk”
setelah itu si bu guru bertanya nama saya dan ia mengajak saya berbincang – bincang , tidak lama saya mulai suka dengan guru baru itu , karena dia orangnya humoris .

Setelah perkenalan , waktu belajarpun berlangsung , saya melihat guru baru itu mengajar selalu tersenyum , saya mulai memikirkan sifat guru baru saya itu guru yang tidak akan marah apabila saya tidak memerhatikannya ketika menjelaskan materi yang diajarkan , jadi saya hanya asik bermain handphone saya. Lalu guru baru itu melihat saya yang sedang asik bermain handphone , dan ia mendatangi saya , sayapun terkejut , lalu saya menyembunyikan hp saya , guru baru itupun bertanya , “kamu dari tadi asik sekali bermain hp” , lalu saya hanya diam dan tidak menjawab , lalu si guru baru itu hanya memegang pundak saya dan menasihati saya , ia memberikan nasihat kepada saya agar jangan sampai pulang dari sekolah saya tidak mendapatkan ilmu sama sekali , agar kelak saya bisa bermanfaat bagi keluarga saya , maupun bermanfaat bagi orang lain. Di saat itupun saya berpikir , kalau saya ke sekolah hanya buang – buang waktu kalau tidak mengikuti satupun pelajaran yang diajarkan oleh guru – guru saya.

Di saat itu pun saya memerhatikan apa yang diajarkan oleh guru baru itu.
setelah waktu pelajaran selseai , waktu keluar mainpun tiba , sayapun cepat – cepat bergegas memasukan buku saya ke dalam tas dan ingin pergi ke kantin . Namun guru baru saya memanggil saya dan mengajak saya ke kantin . Di kantin saya diajak bincang – bincang , dan diberikan nasihat – nasihat agar saya mau belajar , saya mulai suka dengan guru baru itu karena dia juga orang yang ramah .
hingga waktu keluar main habis , saya bergegas masuk ke kelas.

Saya mendapatkan banyak pelajaran yang bermanfaat supaya menjadi anak yang mau belajar , dan tidak malas – malasan .

Hati saya cukup tersentuh , karena walaupun ia guru baru , ia termasuk orang yang sabar , dan peduli dengan muridnya yang malas .
sayapun termotivasi karena guru baru itu , dan saya mulai merubah gaya hidup saya yang tidak mau belajar , menjadi mau belajar .
memang hal itu tidak cepat langsung terjadi , prosesnya cukup lama , dan guru baru sayapun selalu memberikan masukan – masukan dan motivasi agar kelak menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga maupun bangsa .
sayapun mulai terbiasa dengan hal – hal positif , dan merubah padangan saya kepada guru – guru yang awalnya identik dengan hal – hal yang tidak sejalan dengan saya , menjadi hal yang patut dicontoh . Dan akhirnya saya mulai berpikir , apabila kita ingin berubah menjadi orang yang baik , itu datang dari diri kita sendiri dan juga guru yang baik akan menghasilkan anak – anak bangsa yang baik pula.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline