Lihat ke Halaman Asli

M. Fahmi Dimas Prayogi

Universitas Airlangga

Pemanfaatan Limbah Lele Sebagai Pupuk Organik Cair dan Kultur Pakan Alami Bernilai Ekonomis Tinggi

Diperbarui: 29 Maret 2023   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lele merupakan salah satu ikan yang memiliki kemampuan tumbuh kembang yang sangat pesat. Ikan ini dapat dibudidayakan dalam skala rumahan hingga skala besar. Lele memiliki nafsu makan yang sangat tinggi, sehingga butuh asupan makanan yang tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan tingginya kadar amonia yang terkandung di dalam kolam lele. 

Apabila tidak segera ditangani, maka amonia tersebut akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Beberapa peternak menerapkan sistem RAS (Resirculating Aquaculture System), Bioflok, dan semacamnya. Sehingga kolam lele dapat dikontrol dengan baik. Namun, tidak sedikit peternak lele yang membuang limbahnya tanpa diolah terlebih dahulu. Sehingga menimbulkan polusi yang mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar.

Sebelum di buang, alangkah baiknya jika kita mengolah limbah lele menjadi sesuatu yang bermanfaat. Limbah lele dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) berkualitas dan kultur pakan alami yang memiliki nilai ekonomis tinggi. 

Limbah lele mengandung nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Sebelum dimanfaatkan, limbah lele di fermentasi dahulu selama 3-7 hari menggunakan campuran molase dan probiotik. 

Setelah itu, POC dapat dijual atau dimanfaatkan langsung ke tanaman. Untuk kultur pakan alami, limbah ikan lele ditampung terlebih dahulu di media yang dapat terpapar langsung oleh sinar matahari. 

Selanjutnya ditambahkan campuran molase dan probiotik yang sudah terfermentasi secukupnya, kemudian aduk hingga merata. Ulangi pengadukan selama 3-5 hari hingga air limbah lele berwarna hijau pekat. 

Lalu, masukkan starter Moina sp. Kedalam media kultur dan tunggu hingga 5-7 hari. Populasi Moina sp. akan  membludak di hari ke-7 dan siap dilakukan pemanenan. 

Moina sp. dapat dijual dan dijadikan pakan alami untuk ikan hias yang berukuran kecil atau dapat dimanfaatkan kembali untuk pakan benih lele. Moina sp. mengandung nutrisi yang mendukung proses tumbuh kembang benih ikan. Sehingga, hal tersebut dapat menekan biaya pengeluaran sehingga kita dapat penghasilan yang optimal.

Limbah ikan lele sebenarnya mimiliki segudang manfaat jika dapat diolah dengan baik. Maka dari itu, kita harus bijak dalam mengolahnya agar tidak mencemari dan dapat memberikan dampak yang baik bagi peternak maupun lingkungan sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline