Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Bin Ngepet #4

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Moncong bambu runcingmu dan liukkan keris-kerismu

Kertas-kertas selebaran propaganda revolusimu

Teriakkan-teriakkan kebebasan pelurumu

Memberikan darah keagungan jalan kesatriamu

Sudah terbelikah atau tergadaikan runcingnya bijaksanamu,

Hanya karena termonologi mainstream yang baku?

Sudah berkaratkah atau menua pada lekukan ideologimu

Hanya pembangkangan kecanggihan mesin-mesin berhalamu?

Transformasi Keheroikan menjadi sebuah teater para ngengat

Para badut-badut memoncongkan hasrat kerak neraka pengkhianat

Di pojokkan kau terhunus oleh pahlawan bernama penjilat

Mesin ketikmu letih bertabur tinta merah,biru,kuning dan hijau yang berkarat

Tapi…TIDAK!!!...sekali lagi TIDAK!!!...tidak ku biarkan kau terjerat

Hegemoni yang menjadi kelayakkan sudah menjadi bid’ah sesat

TIDAK!!!...TIDAK KU BIARKAN!!...kau tersesat

Pada hukum statistik yang berebut kursi dengan pengerat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline