Lihat ke Halaman Asli

Code for Kompasiana

Diperbarui: 12 September 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan Kompasiana sebagai platform blogging dimulai sejak tahun 2008, dimana kala itu Kompasiana masih sebagai close blogging. Kompasiana hanya diperuntukkan kalangan internal Kompas, yakni hanya wartawan Kompas yang bisa menulis. 

Adalah Iskandar Soesman punggawa programmer saat itu yang membangun platform blogging untuk pertama kalinya. Kompasiana dibangun menggunakan WordPress sebagai tulang punggungnya.

Tak disangka tulisan-tulisan para wartawan itu mendapatkan respon positif oleh para pembaca, bahkan banyak masukan dari pembaca agar mereka, selain wartawan, bisa ikut menulis di Kompasiana. Melihat peluang itu, Kompasiana ingin mewujudkan open blogging dimana setiap orang bisa ikut serta menulis di Kompasiana.

Tahun 2009, Kompasiana hadir sebagai open blogging. Konsekuensi ini pula yang membuat tim programmer harus mengganti WordPress dengan platform baru yang memungkinkan untuk kondisi Kompasiana kala itu. Tim programmer mengganti layer depan WordPress menggunakan native php framework sementara engine database masih turunan dari WordPress itu sendiri, langkah ini memudahkan programmer untuk membangun fitur-fitur Kompasiana tanpa harus terjerat dengan aturan-aturan WordPress. Kemudian, php framework inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya sebuah php framework karya anak negeri dan Iskandar sebagai founder menyebutnya dengan Panada Framework.

Sekitar tahun 2012, skema arsitektur platform Kompasiana harus diubah menggunakan topologi API (application programming interface). Topologi ini memisahkan mana wilayah Front End dan mana wilayah Back End.

Kali ini giliran Abe Tobing yang ditunjuk sebagai punggawa programmer. Abe memilih CodeIgniter sebagai php framework yang akan digunakan sebagai Back End (API). Masih memanfaatkan engine database yang sama seperti sebelumnya ditambah database lainnya sebagai pendukung.

Melanjutkan pekerjaan Abe, tahun 2013 topologi API resmi diujicobakan ke Kompasiana versi Mobile. Sementara di versi Desktop masih konsisten menggunakan versi sebelumnya dan hanya dilakukan penyesuaian flow. Duet punggawa antara Airlangga Tirta Wardhana dan Gusti Jaya Amanda mengawal Kompasiana tetap berdiri.

Tahun 2014 sebagai tahun titik balik Kompasiana. Di tahun inilah musim Cloud Computing mulai berhembus ke Kompasiana. Kompasiana digiring menggunakan Cloud sebagai pusat datanya. Saya mulai dilibatkan di proyek ini. Tugasnya sederhana, memindahkan aplikasi beserta databasenya ke Cloud. Tentunya ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan.

Oktober 2014, Kompasiana resmi berdiri sendiri sebagai unit bisnis di lingkungan Group Of Digital Kompas Gramedia. Giliran saya yang ditunjuk sebagai punggawa. Strategi saya cuma satu, REVOLUSI.

Masih menggunakan topologi API, Platform Kompasiana dibangun ulang dari nol. Saya memilih Laravel sebagai Back End (API), CodeIgniter sebagai Front End dan engine database baru. Pekerjaan ini dikerjakan banyak resources.

- Saya dan Gusti bertanggung jawab di API.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline