Lihat ke Halaman Asli

Fahmi Al Azhar

Fahmi Al Azhar

Aplikasi Let's Read Pendamping Orangtua pada Bidang Literasi Anak

Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aplikasi "Let's Read" adalah aplikasi yang berupa perpustakaan digital yang menyediakan berbagai bacaan bergambar dengan fokus seni, budaya, dan Pendidikan. Let's read diprakarsai oleh Books for Asia, yakni program yeng telah berlangsung sejak tahun 1954. melalui konsep digitalisasi cerita bergambar, pengembangan buku cerita rakyat dengan kearifan lokal, serta penerjemah buku cerita berkualitas  terbitan dalam dan luar negeri melalui bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan literasi pada anak.

Ada banyak cerita bergambar yang dapat dinikmati secara Cuma-Cuma. Selain itu, aplikasi Let's Read ini sangat membantu sekali dalam menumbuhkan minat literasi pada anak dengan  dilengkapi beberapa fitur:

1. Gratis Baca Ratusan Cerita Bergambar

Hanya dengan satu aplikasi, kita bisa menikmati ratusan cerita bergambar. Bunda hanya tinggal mengklik pada beranda lalu nanti akan muncul cerita disertai dengan gambarnya pula. Dan itu semua bisa dinikmati secara gratis tanpa harus ada biaya apapun.

2. Dapat Dibaca dengan atau tanpa koneksi Internet

Aplikasi Let's Read juga mempunyai fitur unggulan yaitu cerita bergambar dapat diakses tanpa koneksi internet, asalkan sudah didownload terlebih dahulu. Untuk mendownloadnya juga gratis, hanya menggunakan kuota data saja, dan itu pun tidak besar, jadi bunda tidak perlu khawatir kuota bunda kebobolan.

3. Cari Ratusan Judul Berdasarkan Tingkat Kesulitan, Bahasa, dan Topik

Fitur Let's Read ini ternyata sangat kompleks dan menyesuaikan dengan kebutuhan orang tua dan anak. Pada kolom pencarian kita bisa menyesuaikannya dengan pilihan bahasa, level atau tingkat kesulitan, dan topik bacaannya. Bahasa yang digunakan juga ada sekitar 48 bahasa yang berbeda. Selain itu, terdapat bahasa daerah seperti bahasa Sunda, Jawa, Bali, Minang dan lain-lain. 

Selain itu juga, ada filter untuk menentukan tingkat kesulitan mulai dari tingkat buku pertamaku, tingkat 1-5. Dan ada kategori yang bisa kita pilih, semuanya ada 15 kategori mulai dari Critical Thinking atau berfikir kritis, Folktales dongeng atau cerita rakyat, dan lainnya. Kita bebas memilih dan menyesuaikannya sesuai potensi dan keinginan anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline