Lihat ke Halaman Asli

Orang Tua Ikut Andil dalam Terjerumusnya Anak ke dalam Dunia Narkoba

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Narkoba merajalela, bukan hanya mejangkit anak muda saja tetapi sampai kepada orang tua. Padahal yang mereka cari dari narkoba itu hanya kesenangan sesaat. Dan penderitaan yang yang berkepanjangan yang juga mereka dapat. Tapi merka tidak sadar, dengan dalih yang bermacam-macam yang mereka pakai untuk mebela perbuatan mereka itu.

Tapi lepas dari itu semua sebenarnya pemakaian narkoba oleh remaja kebanyakan di sebabkan oleh kluarga atau orang tua. Karna kondisi kluarga yang membuat sianak lari kepada narkoba. Mung kin karna di rumah suasananya tidak kondusif entah orang tuanya ber tengkar terus-terusan yang membuat si anak tidak nyaman dan memilih keluar dari rumah dan mencari pelarian kepada narkoba tanpa memikirkan akibat yang dia dapat dengan dia menggunakan barang haram tersebut. Atau juga karena kurangnya perhatian dari orang tua sehingga anak menggunakan narkoba, dan tanpa berfikir apa efek yang akan terjadi karna dia berfikir apapun yang akan terjadi pada dirinya tidak akan ada yang perduli. Sehingga dia merusak hidupnya.

Mungkin masalah-masalah di atas itu sudah biasa tapi mungkin masalah yang ini tidak disadari oleh para orang tua yaitu adanya ketidak tercayaan orang tua kepada anaknya memandang sebelah mata. Sebenarnya bukan orang tua dalam artian ayah ibu tetapi orang orang yang lebih tua. Mereka selalu ragu akan kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak muda dan lebih memilih untuk mengerjakannya sendiri. Padahal mereka itu tidak akan selamanya bisa melakukan sendiri hal-hal itu, tanpa bantuan anak muda. Sehingga anak muda yang merasa dirinya tidak berguna mencari kesibukan dari hal lain termasuk terjun ke dalam dunia narkoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline