Lihat ke Halaman Asli

Aku Kembali Lagi Kompasiana!!!

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14242206241721854470

(Dok.Pribadi)

Sudah 4 bulan terakhir kali Aku publish tulisanku di Kompasiana. Dari semenjak itulah Aku mencoba fokus untuk membuat tulisan fiksi, tanpa harus di publish lagi di Kompasiana. Aku mencoba fokus untuk berkarya sendiri. Padahal, Aku tahu, ada banyak informasi menarik di Kompasiana. Tapi Aku memutuskan untuk tidak lagi posting tulisanku, disebabkan alasan tertentu.

Awalnya Aku tak meniatkan hal seperi itu. Namun, beberapa peristiwa yang kualami, membuatku mundur dan tidak melanjutkan kembali menulis di Kompasiana.

“Tulisan Kamu, Aneh?!”

Aku ingat kalimat itu. Ya, kalimat yang cukup mengiris hati. Betapa tidak, sebuah naskah yang sudah kubuat dalam kategori fiksi ternyata ditolak oleh redaktur dari media penerbitan. Aku tidak memberi tahu namanya redakturnya dan juga nama penerbitnya kepada kalian yang membaca tulisan ini. Demi menjaga hal-hal yang tak ingin Aku ingat kembali.

Tidak disangka, Aku yang sering menuliskan tema sesuai genre yang Aku mau, gagal terbit dengan alasan yang menyakitkan. Sampai saat ini, Aku bertanya-tanya, apakah setiap hal yang Aku tulis, selalu aneh? Semoga saja tulisan ini tidak, Aku berharap itu.

Padahal, sebelum mengirimkan ke media tersebut. Aku telah berkonsultasi oleh teman-temanku di satu komunitas online dan juga beberapa sahabatku yang lainnya juga punya ketertarikan di bidang menulis, menurut mereka, “Tulisan Kamu, bagus kok.”

Tapi kalimat itu tidak mendukung. Aku sangat ingin sekali naskah dari hasil tulisanku diterbitkan sebagai buku fiksi. Tapi... mau tidak mau mau, Aku harus bisa menerima kenyataanya.

Semangatku untuk menulis, turun drastis, saat mendengar beberapa teman mengatakan, “Untuk apa menjadi penulis, jika tulisan lu (Kamu) selalu aneh dan ditolak penerbit.”

Sesak, Aku baru menyadari satu hal dalam hidup ini, bahwa ketika seseorang berada dalam di ambang kegagalan, sebagian orang lain akan menganggapnya sebagai orang yang gagal. Dan, Aku benci pernyataan yang seperti itu.

Beberapa minggu kemudian. Dimana Aku sedang merenung di teras rumah. Seorang sahabat yang sekarang telah jadi penulis pro, datang menghampiriku

Entah darimana asalnya, Dia mengetahui semua permasalahan yang telah Aku alami, lalu dia bilang, “Kamu itu sebenarnya hebat! Ketika orang lain mengikuti tulisan yang sedang populer, Kamu tidak. Kamu berbeda. Kamu sebenarnya berbakat di bidang fiksi. Dan Aku, suka sama tulisan kamu, walau tidak sempat diterbitkan.” Lalu Dia kembali menambahkan. “Semakin banyak orang lain yang menganggap Kamu aneh, semakin sering diri Kamu menyebut dirimu aneh, Kamu tidak akan pernah tahu, betapa hebatnya Kamu di mata orang lain.”

Aku tertegun mendengarnya.

“Kamu hanya perlu yakin dan berpikir positif.” Jelas sang sahabat

Mendengar kata-katanya, ada benarnya juga. Aku selama ini tidak memikirkan hal yang positif, Aku cenderung fokus sama hasilnya, bukan dari usahanya. Dari motivasi sang sahabat, ada rasa sedikit lega di dalam diri ini. Sesuatu yang memuncak, yang ingin segera masuk ke dalam otakku ini. Mungkinkah ini dinamakan “Inspirasi Mendadak” yang telah lama terpendam. Aku tak tahu, yang Aku tahu, Aku langsung mengambil buku tulis. Pulpen hitam, Aku genggam dengan keras, dan Aku goreskan kalimat per kalimat di kertas putih, hingga menghiasi lembaran di buku. Hingga Aku mulai melupakan semua beban masalah yang Aku alami. Dan sekarang, yang ada di pikiranku hanyalah sebuah ide dan terus menjalar mengikuti imajinasiku. Walau begitu, pada akhirnya... .

Aku kemudian membuka website lama yang telah kutinggalkan. Lalu Aku Log In kedalam website tersebut, kemudian mengetik, lalu publish. Dan... AKU KEMBALI LAGI DI KOMPASIANA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline