Foto adalah koleksi Pribadi
Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan mengunjungi sebuah Negara Nepal yang terletak dikawasan pegunungan Himalaya dan merupakan peradaban yang sangat kental pengaruh India serta memiliki hubungan akrab dengan salah satu tokoh kontroversial Jerman yaitu Adolf Hitler.
Awalnya Nepal merupakan sebuah Negara Kerajaan Namun tepat Pada Tahu 2008 kerajaannya dibubarkan Oleh Parlemen menjadi sebuah Negara republic, banyak sekali peninggalan sejarah disana seperti monkey temple,Durbar square, dan yang juga banyak dikunjungi wisatawan untuk tujuan ibadah terutama ummat Budha adalah dikawasan Lumindi tempat kelahiran Budha dimana tempat itu dibangun Kuil-kuil Budha dari beberapa Negara yang memiliki luas hampir 12 kilometer sekitar 6 jam perjalanan mobil pribadi dari Kathmandu yang merupakan Ibukota Nepal.
Saya berangkat dari Jakarta mengunakan penerbangan Malaysia Airline sekitar pukul 04:50 dan transit terlebih dahulu di Kuala Lumpur dan sampai di Nepal sekitar jam satuan waktu setempat ada kejadian yang agak lucu sebelum memasuki pintu pesawat banyak sekali orang menyangka saya adalah orang Nepal bahkan sampai dinepal sekalipun saya ditanya oleh sebagian orang Nepal walaupun dengan menggunakanBahasa inggris, are you Nepali? Saya jawab bukan saya dari Indonesia ini pertama kali saya berkunjung ke Nepal untuk sebuah acara yang dilaksanakan oleh The youths Unesco Club yaitu seventh youth peace Ambassador international Training and Workshop dikawasan perbukitan tepatnya di Hotel hilltake sanga Bahktapur yang juga dihadiri oleh beberapa Negara diantaranya Thailand, Philipina,Bangladesh,Uzbekistan,Tunisia, Nepal,Norwegia dan Indonesia.
Hari pertama kedatangan saya di bandara Internasional Tribuvan Kathmandu Susana sedang berkabut dan disambut hujan rintik-rintik kecil , suhu udara ada pada kisaran 4 derajat celcius membuat tubuh saya menggigil kedinginan meski dalam suasana Hujan saya menyempatkan diri Untuk mengabadikan moment itu dalam sebuah Foto setelah itu baru berangkat menuju sanga Bakhtapur,
Sanga berada diperbukitan yang ditempuh sekitar 45 menit dari bandara Tribuvan, hotel Hilltake spa and resort tempat saya menginap merupakan Hotel yang cukup mewah dikawasan itu dibangun patung Dewanya orang Hindu yaitu Lord of Shiva yang menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung Karen jika waktu cerah kita bisa memandangi pemukiman penduduk yang mayoritas bertingkat-tingkat yang tebuat dari batu bata merah tanpa di plester dengan semen dibagian luarnya bahkan jika cuaca cerah kita bisa memandangi kawasan Gunung Himalaya dengan begitu jelas Ia tampak seperti balok-balok es raksasa yang menjulang angkasa lebih indah lagi jika matahari bersianar tepat diatasnya
Namun tepat ini lebih sering berkabut jika tidak turun hujan karena dibagian bawah banyak sekali pabrik batu bata dengan asap putih yang keluar dari cerobong tinggi yang membuat panorama sendiri yang tampak dari kejauhan, hotel tempat saya menginap diperuntukkan hanya bagi vegetarian sehingga saya yang belum terbiasa agak kaget maklum lidah Indonesia yang selaluakrab dengan daging dan ikan nan pedas ,namun disitu tidak ada satupun menu mulai dari pagi,siang hingga malam yang menyediakan Daging dari hewan dalam bentuk apapun, yang ada hanya susu sapi, sejenis tahu, kacang-kacangan, kentang dan beraneka macam sayuran yang diolah khas dengan citarasa masyarakat Nepal namun yang mebuat saya Bersyukur karena hampir setiap waktunya makan menyediakan nasi,
Sangat cocok bagi orang yang berniar menurunkan berat Badan karena sesuai info dalam sepuluh hari bisa turun 4-5 kilogram dengan garansi silahkan datang kembali. Bersambung….. (ke hari kedua kalausempat nulis)
FAHMAN HABIBI
UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H