Lihat ke Halaman Asli

Lagu "Nina Bobo", Pengantar Tidur yang Fenomenal

Diperbarui: 12 April 2017   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saat kita kecil, seberapa seringkah kita dinyanyikan Lagu Nina Bobo? Pasti kebanyakan orang akan menjawab sangat sering. Sudah menjadi kebiasaan, bahwa saat ibu akan menidurkan anak pasti lagu yang dibawakan adalah lagu Nina Bobo. Sudah terbukti bahwa saat dinyanyikan lagu tersebut, maka bayi akan tertidur pulas. Sehingga lagu ini sudah menjadi turun temurun untuk dinyanyikan kepada anak anaknya.  Terlebih nada dan juga syair yang sederhana menjadikan lagu tersebut mudah dilafalkan dan dihafalkan oleh ibu. Lagu nina bobo juga yang sangat manjur digunakan saat anak rewel.

Banyak orang yang belum tahu sebenarnya bagaimana sejarah lagu nina bobo tersebut berasal. Ternyata lagu nina bobo diciptakan oleh seorang wanita berasal dari Indonesia yang bernama Ibu Mustika. Kemudian setelah menikah ibu Mustika memiliki anak perempuan yang bernama Nina. Nah dari situlah kemudian saat Nina akan tidur, ibunya menyanyikan Nina Bobo yang menajdikan Nina tertidur pulas. Semenjak itu, lagu Nina Bobo menjadi lagu yang sangat dikenal di seluruh Indonesia.

Banyaknya mitos yang muncul dari lagu tersebut tidak menyurutkan semangat para ibu untuk terus menyanyikan lag nina bobo untuk buah hati mereka. Karena para ibu percaya, bahwa lagu nina bobo bisa menciptakan rasa kenyamanan bagi anak. entah apa yang menyebabkan munculnya rasa kenyamanan tersebut, namun jika diamati ada salah satu lirik yang unik yang bisa dijadikan oleh anak sebagai bahan peringatan. Yaitu saat lirik :”kalau tidak bobo digigit nyamuk”. Nah lirik tersebut menjadikan anak was was, apabila anak tidak tidur maka mereka akan digigit nyamuk. Nah sehingga saat sampai di lirik tersebut anak akan memejamkan mata dan mulai tertidur pulas

semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline