Lihat ke Halaman Asli

Simoci (Sistem Monitoring Cairan Intravena) Di Ruang ICU Menggunakan Zigbee

Diperbarui: 9 Agustus 2016   01:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seringkali jumlah pasien tidak seimbang dengan jumlah perawatnya. Keterbatasan itu dapat menyebabkan terjadinya kelalaian pada perawat, terutama pada pemantauan cairan intravena pasien. Padahal cairan intravena berfungsi untuk menggantikan cairan yang hilang dan menyeimbangkan elektrolit tubuh.Hal ini akan fatal jika terjadi pada pasien di ruang ICU. Resiko keterlambaan pergantian cairan intravena akanmeimbulkan masalah lain pada pasien.SIMOCI dirancang dengan tujuan untuk membantu pemberianinformasikepada perawat jika cairan intravenaakan habis.Dengan demikian akanmengurangiresiko keterlambatanpenggantiancairan intravenadan juga akanmemberikan kemudahan bagi perawat dalam memonitoring penggantian cairan intravena pasien.

Metode yang digunakan adalah metode observasi dan rekayasa.Sensorload cellberfungsi untuk mengukur volume cairan intravena.Hasil pembacaanyang telah diolah oleh arduino akandikirimkan ke ruang perawat menggunakan zigbee. Saat volume mecapai batas penggantian maka alarm di ruang perawat akan berbunyidan pada lcd akan menampilkan cairan intravena mana yang harus diganti.

DarihasilpegujiansensorLoad Cellpadacairan intravenasaatpenuhditunjukan tegangan 4,8 volt, sedangkansaatminimumditunjukkan tegangan 0.5volt.Semua port arduino dapat berfungsi. Dari pengujian ZigBee, pengiriman sinyaluntuk alarmterjadi saat Load Cell memperoleh data 0.5volt. Dari hasil pengujian alarm dan lcd dapat berfungsi dengan baik.

Sistem monitoring cairan intravena dapat membantu perawat dalam melakukan pemantauan penggunaan cairan intravena pada pasien dengan memanfaatkan LCD dan buzzer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline