Bukan siapa siapa, Hanya orang biasa
Bukan juga seorang pujangga yang bersenandung dengan aksara
Tidak kaya akan diksi rasa, hanya bertegur sapa dengan rumitnya renjana
Saat bagaskara tumbang sementara
Menampilkan sosok dirinya yang sederhana
Wajan panci jadi senjatanya
Menyeduh hidangan penggugah selera
Ooo mungkin itu ibuku
Sedang asyik dan menggerutu
Tentang anaknya yang bagai benalu
Benak anakmu Ini selalu berbisik bu