Lihat ke Halaman Asli

Silfi Fahima

menulis, membaca dan bercerita

Kenapa Anakku Cepat Emosi?

Diperbarui: 22 September 2021   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singosari, 2/9/2021

"Beberapa bulan lalu saya bertemu dengan ibu dua anak yang nampak sama seperti ibu lainnya. Kedua anaknya masih berada pada umur balita dimana si kakak berusia lima tahun dan sang adik masih berusia tiga tahun. Saat beberapa bulan berkenalan saya menarik simpul bahwa setiap orang tua menginginkan hal yang terbaik bagi anaknya. 

Dulu kata-kata itu hanya sebuah klise bagi saya namun setelah bertemu beliau saya sangat menyadari bahwa kata-kata itu benar adanya. Rela melakukan apapun baik senang ataupun tidak senang demi anaknya yang menurutnya membutuhkan perhatian yang lebih diusianya ini."

Dari sedikit kutipan diatas kita bisa menyadari bagaimana emosi para orang tua tengah bercampur baur. Dimana senang, sedih dan miris menjadi satu melihat kondisi anak yang terus berkembang sedangkan pandemi tak kunjung juga meredah.

Emosi ?

Apa emosi melulu tentang marah dan tidak suka ?

Bukan, emosi adalah semua perasaan yang ada di dalam diri kita. Semua perasaan yang ada dalam diri kita dinamakan emosi. Dalam World Book Distionary (1994 : 690) emosi didefinisikan sebagai "Berbagai perasaan yang kuat". Goleman (1995 : 69) menyatakan "emosi  merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khanya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak"

Menurut Syamsuddin (1990 : 69) "emosi merupakan suatu suasana yang kompleks (a complex feeling state) dan getaran jiwa (stid up state) yang menyertai atau muncul sebelum atau sesudah terjadinya sesuatu perilaku". Gambaran dari emosi adalah perasaan benci, takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan.

Emosi dapat terjadi akan beberapa sebab. Menurut Lewis and Rosenblum (Steward,, at. Al. 1985) terdapat 5 tahapan emosi

  • Elicitors, dorongan yang bersumber dari terjadinya peristiwa atau situasi tertentu.
  • Receptors, situasi syaraf menerima rangsangan dari luar.
  • State, perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologi
  • Expression, terjadinya ekspresi atau berubahan pada daerah yang bisa diamati.
  • Experience, presepsi dan intepretasi individu pada kondisi emosionalnya

Secara singkat emosi dipengaruhi akan biologis dan lingkungan sekitar, baik yang sedang terjadi maupun pengalaman yang sudah terjadi. Menurut Michael Lewis (2007,2008) emosi dibedakan menjadi dua yakni emosi primer dan emosi sadar diri. 

Emosi primer yakni emosi yang dimiliki manusia dan binatang serta muncul di awal kehidupan, seperti perasaan gembira, marah, sedih, takut dan jijik. Sedangkan emosi sadar diri, emosi yang memerlukan kewaspadaan diri, terutama kesadaran dan rasa "keakuan", seperti rasa cemburu, empati, dan malu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline