Lihat ke Halaman Asli

Fahed Syauqi

Cirebon, NGO Enthusiast, CEO Berlin Community, Director of Medcamp, Researcher at Center World Trade Studies UGM

Via Valen, Kuli, dan Napi?

Diperbarui: 15 April 2021   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Via Valen: Aku Nyadar Kok, Aku ini.. / jpnn.com

Derasnya hujan malam ini semoga dapat menjadikan hari-hari kita berkah dan manfaat. Di saat hujan tiba jangan lupa untuk mengangkat tangan sembari terus bersyukur terhadap sang maha kuasa karena kita dapat menjalani hari-hari ini dengan bahagia. 

Payung merupakan salah satu alat untuk membuat diri kita terlindung dari derasnya air hujan. Namun, payung tidak dapat memastikan tubuh kita tidak akan basah karena terpaan air hujan. Buktinya, saat aku pulang dari terawih, hujan yang datang semakin deras namun sebagian sarung yang berada di bawah pun ikut basah oleh derasnya air hujan. 

Saat waktu sholat asyar tiba belum terdengar rintikan air hujan. Namun langit mulai redup dan udara sangat sejuk. Pada saat itulah aku mulai terbangun dari tidur ku dan segera mengambil air wudhu untuk pergi ke masjid. 

Pada saat itu aku merasa ragu, kenapa? karena aku melihat waktu pada gawai ku terlihat aku terlambat sekitar 10 menit. Namun aku percaya bahwa better late than never atau lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Langkahku mulai cepat menembus kerasnya aspal. Sesampainya disana, aku bersyukur karena apa yang aku bisikkan pada hatiku terjadi apa adanya. 

Aku menemui orang yang ingin menunaikan shalat asyar juga. "Alhamdulillah"bisikku dalam hati. Akhirnya, aku dapat sholat berjamaah lalu aku sambung dengan tadarus 1 juz. Alhamdulillah aku mulai lagi dengan juz pertama, dimana kemarin baru saja aku selesaikan 30 juz. Kenapa aku terpacu untuk terus membaca dibandingkan menghafal? karena membaca akan dapat melancarkan bacaan kita sembari meningkatkan memori kita yang terus menerus tergerus oleh nikmatnya dunia hehe.

Hujan pun mulai reda, di sisi lain kopi pun mulai menghangatkan tubuh yang penuh dengan dosa. Namun, lagu yang diputar saat ini harus dapat menopang ide-ide yang keluar antah berantah, ya lagu itu album via valen dan happy asmara haha. Berbicara tentang via valen, dia adalah seorang penyanyi kondang yang dapat menguasai panggung indonesia dengan lagu dangdut koplonya. Happy asmara merupakan sang junior yang selalu melahirkan karya-karya emasnya. 

Aku mencoba membuat satu cerita tentang via valen agar dapat memudahkan dalam belajar sinonim atau padanan kata pada soal Tes Potensi Akademik atau TPA. Ceritanya begini nih sob. 

Alan Sanjung Via Valen Berdua dengan TiAs karena Kulitnya lebih bersih dari Kuli dan Napi. Namun Amal mereka tidak bisa AnTeng.

Alan : Alunan - Lantunan

Sanjung : AnjangSana - KunJungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline