Lihat ke Halaman Asli

Fahda Mufatihah

Mahasiswa universitas islam negeri malang

Memahami Pola Berpikir Anak dalam Prespektif Piaget

Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : fahda ummu mufatihah

NIM : 230102110060

     Dalam artikel kali ini saya akan membahas hubungan Teori belajar dengan domain psikologi pengembangan yang diutarakann jean Piaget. 

Pertama kita akan membahas siapa jean Piaget dan apa hubungannya dengan psikologi Pembangunan? Jean peaget adalah salah satu tokoh dalam psikologi perkembangan yang sangat berpengaruh dalam psikologi perkembangan terutama dalam teorinya memahami perkembangan kognitif anak.

piaget meyakini bahwa anak anak bukanlah versi mini dari orang dewasa, namun anak adalah individu yang memiliki pola pikir yang berbeda pada usia berbeda. Jadi anak akan berpikir sesuai usianya jadi semakin dewasa ia pola pikirnya juga akan berkembang. Menurut Piaget perkembangan kongnitif merupakan proses yang dinamis Dimana anak akan membangun pemahamannya melalui interaksinya dengan lingkungan.

      Teori Piaget ini  membahas bagaimana cara mereka berpikir tidak hanya apa yang mereka pikirkan. Dengan teori Piaget ini beliau memperkenalkan konsep schema, yaitu struktur pemahaman atau mental yang digunanakan seseorang untuk mengatur dan memahami informasi. Piaget meyakini bahwa perkembangan kongnitif itu dapat terjadi lewat proses adaptif yang terdiri dari dua bagian yaitu asimilasi dan akomodasi.

  •  Asimilasi.  proses sosial yang melibatkan penyesuaian sifat dengan lingkungan sekitar. Asimilasi akan terjadi ketiak seorang anak menyatukan informasi yang baru dia dapat kedalam pemahaman lamanya. Contoh anak yang sudah tau suara anjing, lalu ia bertemu dengan hewan yang bersuara gug maka dia akan spontan bilang anjing.

  • Akomodasi. Merupakan penyesuaian struktur kongnitif untuk memberikan informasi dan pengalaman baru. Akomodasi terjadi aapabila pemikiran yang ada diubah untuk mengakomodasikan infoeamsi baru. Contohnya kambing dan sapi.

  •  anak mengerti bahwa sapi berkaki empat namun kambing juga berkaki empat maka dari itu kita perlu menambah informasi baru yang mugkin lebih spesifik agar anak dapat membedakannya misalnya dari suara jika kambing itu bersuara embek dan jika sapi bersuara hemahh

     Kata kunci dari teori Piaget adalah pernyataan bahwa anak anak belajar melewati interaksi secara langsung dengan lingkungan sekiatarnya. Piaget menyatakan bahkan perkembangan kemampuan kongnitif tidak serta merta terjadi begitu saja. 

Perkembangan kongnitif anak akan terjadi dengan bantuan lingkungan di sekitarnya karena pertumbuhan ini melibatkan interaksi anak dengan lingkungannya. 

Piaget menyatakan bahwa anak akan melewati rangkaian tahapan kongnitif yang sama, namun kecepatan yang dilalui tiap orang berbeda. Namun menurut Piaget meski berbeda tidak mungkin melewatkan suatu tahapam, karena setiap tahapan dibentuk menurut pemahaman yang telah dikembangkan sebelumnya.

Tahapan dari teori Piaget ada 4 yaitu:

  • Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
  • Dalam tahap ini anak mulai memahami dunia lewat interaksi fisik yang dialaminya seperti menendang, menggenggam, dan merasakan. disini anak mulai mulai mengembangkan konsep kepermanenan objek, yaitu kesadaran bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

  • Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
  • Pada tahap ini anak mulai menggambarkan objek dan pengalaman dengan menggunakan kata-kata, gambar, dan simbol-simbol lainnya. Namun pemikiran mereka masih egois dan sulit memahami sudut pandang orang lain.

  • Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
  • Pada tahap ini anak mulai  berpikir logis tentang objek dan peristiwa konkrit. Mereka mulai memahami konsep kekekalan yang menyatakan bahwa besaran suatu benda tetap sama meskipun bentuknya berubah.

  • Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas)
  • Pada tahap ini anak sudah mulai mampu berpikir abstrak dan hipotetis. Mereka mampu mempertimbangkan kemungkinan yang lebih luas, merumuskan hipotesis, dan  mengevaluasi situasi dengan lebih logis.

     Meskipun teori Piaget tetap menjadi dasar untuk memahami perkembangan anak,  beberapa ilmuwan mengkritik atau mengembangkan pandangan Piaget.Namun konsep Piaget seperti skema, asimilasi, dan tahapan perkembangan tetap relevan dalam berbagai bidang keilmuan terkait  perkembangan anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline