demi popularitas, SBY pura-pura menolak/menunda kenaikan BBM..
entah benar entah tidak prediksi yang saya lakukan, tetapi aneh juga kalo liat di media tv, yang awal mulanya sby mau menaikan harga BBM, yang alasanya mau memajukan perekonomian rakyat. tetapi hal itu malah menbuat rakyat kecil menjerit dan ketakutan bak melihat pocong!! ha ha
dan banyak klompok masyarakat yang menentang dan memprotes kebijakan itu dan secara otomatis juga popuraritas sby menurun drastis, dan demi menaikan popularitas itu kembali, sby malah pura-pura menolak/menunda kenaikan BBM dengan alasan ke amanan masyarakat. yang pastinya saat BBM di naikkan masyarakat akan bener-bener tidak aman. saya pribadi tidak tau apa itu politik dan tidak mau tau apa itu politik, jadi maaf saja kalo tulisan saya melenceng dari kenyataan politik yang sebenar nya.
apa bener kalo BBM di naikan perekonomian rakyat akan lebih maju?? saya rasa tidak!
bagai mana rakyat tambah maju saat BBM naik, kenyataan nya contoh harga bensin 4500 banyak kelompok masyarakat yang mengaku tidak mampu untuk membeli, apa lagi dengan harga 6500 coba deh di pikir dengan otak yang penuh dengan kabut keadilan. kecuali bagi yang pegawai kantoran maaf saja saya pernah lihat acara di tv one poling masyarakat yang mendukung kenaikan harga BBM lucu banget yang di tanya adah pegawai pajak, karyawan bank, dan karyawan kantoran. jelas saja mereka tidak masalah saat BBM naik. heyy tukang poling kemana saja pengetahuan anda. 80% punduduk indonesia adalah buruh tani bukan pegawai kantoran. kalau mengadakan poling masyarakat pilih lah persentasi yang lebih banyak jangan yang lebih sedikit, apa ijazah anda ijazah palsu atau ajazah tembak.
apa tidak malu sama pahlawan-pahlawan juang indonesia, mereka menggadaikan nyawa mereka demi merebut negri ini dari tangan penjajah.
dan apa tidak malu sama pahlawan nyata kita bung hatta.
kerja pemerintah sekarang adalah meneruskan saja apa sulit nya, kalian tidak usah perang pak/buk kalian tida perlu repot-repot bertaruh nyawa sekarang tidak usah takut mati... sekali lagi tolong hargai nyawa-nyawa pahlawan di atas.. terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H