Lihat ke Halaman Asli

Fani Tafia

Pejuang melawan kebodohan

Fatamorgana

Diperbarui: 4 September 2017   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai manusia kita tahu bahwa hidup di bumi dipenuhi dengan hal-hal yang menakjubkan. Salah satu  dari hal menakjubkan tersebut adalah fatamorgana. Banyak orang yang tidak tahu apa arti sebenarnya dari fatamorgana. Nama fatamorgana sendiri diambil dari nama saudari Raja Arthur, yakni Feye le Morgana, yang berarti seorang peri yang bisa berubah- ubah rupanya. Sedangkan dalam arti ilmiah fatamorgana merupakan pembiasan cahaya matahari yang melalui kepadatan udara yang berbeda. Fatamorgana sering terjadi di gunung Brocken yang berada di Jerman. Namun, fatamorgana biasa terjadi di padang pasir, padang es atau tempat- tempat terbuka lainnya

Terjadinya fatamorgana pada awalnya karena ada perbedaan kerapatan suhu antara suhu udara dingin dan suhu udara panas yang berada di lapisan atmosfer bumi. Lalu sinar matahari yang melewati akan terbelokkan karena kerapatan udara yang berbeda. Sebenarnya, untuk membentuk suatu fatamorgana sinar harus memenuhi beberapa syarat. Syarat-syarat tersebut antara lain terdapat perbedaan indeks bias udara, adanya pembiasan cahaya, dan terjadi pemantulan cahaya secara sempurna. Biasanya fatamorgana terjadi di tempat-tempat yang luas.

Fatamorgana tentunya memiliki beberapa akibat atau dampak. Salah satu akibat dari terjadinya fatamorgana adalah salah penafsiran letak tata kota. Ilusi yang membohongi kita akan menyebabkan kita melihat suatu bayangan yang tidak nyata. Akibat lainnya adalah orang yang berjalan di padang pasir akan merasa tertipu oleh ilusi-ilusi oase yang terbentuk oleh fatamorgana. Selain akibat-akibat tersebut, fatamorgana membuat kita bisa melihat hal menakjubkan lain yang bisa terjadi di bumi.

Di dunia ini fatamorgana memiliki beberapa jenis. Pertama adalah fatamorgana inferior. Fatamorgana inferior terjadi pada permukaan tanah yang memiliki suhu lebih tinggi daripada suhu udara di atasnya. Biasanya pada fatamorgana ini kita akan melihat genangan air. Kedua adalah fatamorgana superior yang terjadi karena suhu udara suatu medium lebih dingin daripada medium yang lain. Yang ketiga adalah fatamorgana lateral dimana suhu suatu tembok vertikal lebih tingi daripada suhu udara sekitarnya.

Setelah membaca penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fatamorgana terjadi karena pembiasan sinar matahari yang melewati kerapatan udaran yang berbeda. Selain itu terjadinya fatamorgana juga harus memenuhi beberapa syarat seperti kerapatan udara, pembiasan cahaya, dan pemantulan sinar. Fatamorgana juga memiliki beberapa jenis dan biasanya terjadi di lahan yang luas. Selain daripada itu, fatamorgana merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline