Lihat ke Halaman Asli

Menjadi yang Terakhir Itu Tidak Mudah

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

dalam hati berkata " harus sekuat apalagi saya tuhan ? sesabar apalagi ?" melihat diriku didepan cermin... sebenarnya aku bukanlah orang sabar, bukan juga orang terkuat... akan tetapi diriku menjadi kuat dan sabar itu karna inginku bersamamu di tahun kedepannya.... ku sampingkan egoku, amarahku yang bahkan  sudah tidak tertahankan lagi...

mengertilah sayang... menjadi yang terakhir dalam hidup.mu itu tidaklah mudah... aku harus bertarung melawan masa lalumu yang datang menghadang hubungan kita.... aku harus bertanya kepada siapa tentang masa lalumu ? setelah aku mendapatkan jawaban dari setiap masalah apakah aku harus percaya pada jawaban itu ? aku tidak mengerti masa lalumu... aku hanya mengandalkan kamu untuk berkata jujur kepadaku... apapun itu aku terima kamu, aku sayang kamu, sejelek apapun kamu aku tetap terima kamu... dan aku hanya ingin kamu bersamamku menjadi yang lebih baik dan yang terbaik... :)

aku ada dibumi ini karna tuhan telah memilihku untuk merasakan setiap kenikmataan dan cobaan hidup yang tuhan beri.... masalah adalah caraku belajar akan dewasa, akan cara berfikir, cara mengambil keputusan, dan cara bersabar.... iya... selayaknya masalah yang aku hadapi sekarang.... itulah cara tuhan berkomunikasi denganku " apakah aku sungguh mencintaimu ? apakah aku kuat dengan masalah ini ? yg pada nantinya kedepan masih ada masalah yang lebih berat dari ini ? dan apakah aku bisa sabar dan tetap setia ?" dalam do'aku menjawab setiap pertanyaanmu tuhan " aku bukanlah anak kecil lagi, aku sudah tumbuh menjadi dewasa dimana aku belajar menjadi dewasa dari kehidupanku sehari hari... aku sangat sayang dia tuhan... jika engkau izinkan aku untuk tetap mencintai dan setia kepadanya akan kulakukan... tidak perlu tampan , kaya, dan baik... bagiku dia sudah yang terbaik yang engkau berikan kepadaku... terimakasih tuhan telah engkau pertemukan aku dengannya... aku sangat mencintainya :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline