Lihat ke Halaman Asli

Evaluasi Penentu Keberhasilan Belajar

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Evaluasi merupakan penentu keberhasilan dalam proses belajar siswa di sekolah. evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kemampuan belajar siswa atau yang biasa disebut peserta didik  yang dilakukan secara berkala, baik berupa ujian tes tertulis maupun tidak tertulis sebagai pertanggungjawaban seorang guru dalam melakasanakan pembelajaran dan bagaimana seorang guru mengetahui bagaimana hasil atau tidak berhasilnya dalam proses belajar pembelajaran. oleh karena itu seorang pendidik perlu memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk memotivasi siswa untuk aktif belajar. Dan sebagai seorang guru yang baik tidak boleh merasa dirinya selalu paling benar dan sudah pintar dan tidak mau belajar lagi akan tetapi sebenarnya semakin banyak kita belajar kita semakin merasa bodoh karena sesungguhnya banyak ilmu-ilmu lain yang belum kita ketahui oleh karena itu sebagai guru tidak boleh tamak dalam membagi ilmu tetapi seorang murid adalah tempat sharing, membagi ilmu dan bertukar pikiran. Seorang guru menjadikan muridnya sebagai motivator, mentor, karena sumber belajar itu tidaklah satu bagi mereka untuk mendapatkan suatu ilmu.

Oleh sebab itu sebagai seorang guru harus mempunyai ilmu, atau wawasan luas agarselalu mencari tau dan belajar.mampu memberikan perubahan tingkah laku dari siswa tentunya kea rah yang positif bagaimana mampu menjadikan siswanya tahu dan mengerti tentang apa yang telah ilmu-ilmu yang di berikan oleh gurunya.

Untuk bisa menerapkan semua itu seorang guru juga perlu memperhatikan tahapan penilaian evaluasi dalam proses pembelajaran supaya dapat memberikan penilaian yang sesuai dan baik bagi siswanya. Evaluasi yang di berikan kepada siswa dalam bentuk pengetahuan , sikap, dan keterampilan tentunya untuk mengetahui hal tersebut seorang guru dapat memberikan tugas kepada siswanya baik itu berupa ujian, ulangan harian, mid semester, ujian semester, termasuk ujian nasional.

Agar mengetahui sejauh mana tingkat prestasi belajar peserta didik dan adapun tugas tersebut di berikan secara berkala dan perlu di ketahui juga tidak hanya seorang siswa saja yang perlu di evaluasi tetapi seorang guru juga harus dapat mengoreksi apakah cara pengajarannya tersebut perlu di perbaiki atau di pertahankan. Seorang guru ketika memberikan tugas kepada siswa harus di pertahankan juga dalam penyelesaian siswa sudah mengumpulkan supaya bisa mengetahui apakah siswanya tersebut benar-benar sudah menjawab dengan apa adanya maksudnya jawaban sendiri bukan hasil contekan supaya seorang murid juga bisa belajar kreatif sendiri karena banyak kejadian siswa sering nyontek ketika di berikan siatu tugas. Disini guru harus pandai pandai memilah karena kemampuan siswa tidak hanya di lihat dari hasil ujian tulis saja tapi juga dari sikap dan keterampilan belajar.

Banyak cara mengajar siswa supaya kreatif dan terampil contohnya seperti dengan sharing pengalaman bagaimana sampai diya berhasil menjadi guru dan member trik-trik supaya belajar menjadi menyenangkan, memotivasi siswa dengan mengingatkan bahwa belajar itu adalah kebutuhan dan bukan beban.cara-cara tersebut perlu di perhatikan oleh guru agar dalam proses belajar siswa lebih aktif dan mempunyai keinginan yang besar dalam belajar nah disini seorang guru sudah mampu menilai bagaimana seorang murid tersebut sudah terampil dalam belajar. Siswa dapat di lihat keaktifannya baik dalam mengerjakan tugas, datang tepat waktu, dan kerja kelompok guru juga akan mudah dalam menilai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline