Lihat ke Halaman Asli

Rafael Julian K

Seorang Pembelajar Sejarah

Apakah Kampanye untuk Mengikuti Protokol Kesehatan Sudah Efektif?

Diperbarui: 10 Agustus 2020   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Dokumentasi Pribadi

Semakin hari semakin banyaknya kasus baru COVID-19. Sampai saat ini, pemerintah Indonesia masih terus mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19, diantaranya:

Dikutip dari kompas.com, kita harus selalu menjaga kebersihan tangan. Membersihkan tangan dengan hand sanitizer apabila permukaan tangan tidak terlihat kotor. Namun, tetap disarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Cara mencucinya pun tidak boleh asal-asalan melainkan harus sesuai dengan standar yang ada. 

Selanjutnya, jangan menyentuh wajah dalam kondisi tangan kurang bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut karena tangan kita bisa jadi terdapat virus yang didapatkan dari aktivitas yang kita lakukan. Menerapkan etika batuk dan bersin yaitu dengan menutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam. Bagian ini dinilai aman menutup mulut dan hidung dengan optimal, Selain dengan lengan, bisa juga menutup mulut dan hidung menggunakan tisu yang harus segera dibuang ke tempat sampah.

Menggunakan masker medis bagi yang memiliki gejala seperti gangguan pernapasan atau badan yang sedang kurang sehat. Perlu diingat bahwa masker medis merupakan masker 1 kali pakai dan harus segera diganti. Bagi yang tidak memiliki gejala penyakit apapun, gunakanlah masker non-medis seperti masker kain. 

Masker medis hanya diprioritaskan pada orang-orang yang membutuhkan karena jumlahnya cukup terbatas. Jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Jaga jarak juga dikenal dengan istilah physical distancing. Kita juga dilarang untuk mendatangi kerumunan dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain seperti tidak salaman berjabat tangan tapi mengganti dengan salam yang tidak kontak fisik.  Masyarakat juga diwajibkan untuk isolasi mandiri bagi yang merasa tidak sehat, seperti misalnya mengalami gejala-gejala COVID-19.

Mungkin ada beberapa orang yang sampai saat ini, masih ketakutan untuk pergi keluar rumah. Namun, tidak sedikit orang juga yang sering keluar rumah untuk hal-hal yang tidak penting. Pemerintah kita sudah bersikeras untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat agar masyarakat harus dan wajib menjalani protokol kesehatan saat hendak keluar rumah tetapi, masih ada saja masyarakat yang tidak mengikuti protokol kesehatan dengan alasan yang beragam.

Contohnya, mereka yang percaya akan konspirasi mengenai keberadaan COVID-19, merasa tidak nyaman saat menggunakan masker, merasa kurang nyaman apabila sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. Mungkin untuk contoh yang terakhir ini tidak biasa kita dengar namun itulah kenyataannya.

Berdasarkan pengalaman pribadi saya seperti pada foto diatas, terlihat beberapa pegawai salah satu bengkel motor yang masih belum mengikuti protokol kesehatan yaitu masker. Ketika saya tanyakan mengapa mereka tidak menggunakan masker, mereka menjawab dengan gaya bicara yang kurang serius yang seakan-akan, tidak menggunakan masker ditempat umum merupakan hal yang biasa pada saat ini.  

Mereka juga seakan-akan meremehkan virus COVID-19 karena mereka belum pernah merasakan atau ada orang-orang terdekatnya yang terinfeksi virus COVID-19. Dari sini kita bisa melihat, arahan pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19 akan percuma jika masyarakatnya sendiri tidak mau mengikuti arahan tersebut. Ayo! Mari bersama-sama melawan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan sebelum dan sesudah keluar rumah.

Referensi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline