Lihat ke Halaman Asli

Rifadz Palinggam Djati

Pengamat Pergantian Musim

Bebek Buruk Rupa di Kilimanjaro

Diperbarui: 23 April 2021   01:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari yang indah di pedesaan. Padang rumput yang hijau dan rumput yang tinggi-tinggi. Di tepi rumput terlihat hutan yang ditumbuhi pohon-pohon tinggi.

Ditengah hutan terdapat danau dengan air yang terlihat hijau-kebiruan. Ditempat yang sunyi-senyap diantara pepohonan, terlihat induk bebek yang sedang mengerami beberapa telur disarangnya. Induk bebek sudah merasa lelah dan berhharap telur-telurnya segera menetas.

Setelah berminggu-minggu mengeram, satu persatu telur mulai menetas “’Ciiit, ciit,” kata bayi bebek ketiaka ia mengeluarkan kepalanya dari dalam telur. Bayi bebek mencari jalan keluar dan mulai mencicit-cicit. Bayi bebek melihat-lihat alam di sekeliling sarang dan berkata "Gunung Kilimanjaro di Afrika"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline