Lihat ke Halaman Asli

Fadya Asmadina Aulia

Mahasiswi Pendidikan

Pembelajaran Tematik di Masa Pandemi

Diperbarui: 21 Februari 2024   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto 1. Pembelajaran tematik di kelas

Implementasi  Pembelajaran Tematik di SD Pada Masa Pandemi Covid-19

Pembelajaran tematik adalah program pembelajaran yang berangkat dari satu tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau ditinjau dari berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan di sekolah. 

Pada dasarnya pembelajaran tematik diimplementasikan pada kelas awal (kelas 1 sampai dengan kelas 3) sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah. Implementasi yang demikian mengacu pada pertimbangan bahwa pembelajaran tematik lebih sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis anak.
Pandemic covid-19 termasuk Indonesia. 

Secara tanggap pemerintah telah mengambil sikap bahwa pendidikan harus diterapkan pembelajaran daring untuk mengurangi penambahan kasus Covid-19 Dampak dari kebijakan tersebut terhadap pendidikan antara lain berpengaruh pada kurang maksimalnya pelaksanaan pembelajaran tematik.pembelajaran daring  yang sebelumnya tak pernah di lakukan tentu banyak terjadi berbagai kendala dan permasalahan , semua wajib mengalami keadaan seperti ini .

Implementasi pembelajaran tematik pada masa covid-19 mengalami berbagai kesulitan d antaranya :

a. Strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran daring masih kurang sesuai
Pembelajaran online atau yang sering disebut pembelajaran daring merupakan suatu pembelajaran yangdilaksanakan secara jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi seperti Smarthphone, laptop, tablet, maupunKomputer. 

Dalam hal ini guru dituntut agar dapat menggunakan strategi yang sesuai dengan kegiatanpembelajaran daring. tetapi, beberapa guru menggunakan strategi yang masih belum sesuai sehinggaberdampak pada antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran. 

Hal ini dikarenakan dengan kebiasaan guru yang menggunakan strategi pembelajaran secara tatap muka, sehingga saat melakukan pembelajaran daring mengalami kesulitan mencari stategi belajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa sehingga tidak membuat siswa bosan dan mudah memahami materi pelajaran

b. Kemampuan Penggunaan Teknologi Yang Masih Kurang
Implementasi pembelajaran daring mengharuskan setiap guru dapat menggunakan aplikasi-aplikasipembelajaran online dengan baik. Kenyataannya masih ada beberapa guru yang belum mampu menggunakan aplikasi pembelajaran daring. Seperti yang terjadi di Sekolah Dasar Kota Baubau selama proses pembelajaran guru menggunakan aplikasi WhatsApp. 

Melalui aplikasi WhatsApp guru dapat mengirimkan tugas dalam berbagai format dokumen seperti Ms. Word, Ms. Power Point, link video, pesan suara, dan format lainnya. Tetapi masih ada guru yang hanya mengirimkan foto materi dan tugas yang harus dikerjakan pada hari itu danmengirimkannya di grup WhatsApp kelas. Hal ini dikarenakan kemampuan guru dalam menggunakanperangkat atau aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran online masih kurang. 

Untukmengatasi hal ini guru bekerjasama dengan orang tua siswa dalam membuat tugas atau melaporkanperkembangan siswa belajar dari rumah. (Santaria, 2020), Bagi guru sekolah dasar guru belum memiliki kesiapan dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Selain itu, guru juga kurang menguasai teknologi padahal pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan internet sebagai satu-satunya sarana. Hal ini menyebabkan penyampaian materi pembelajaran menjadi terhambat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline