Lihat ke Halaman Asli

Rindu Muhammad

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gelap membawaku terhanyut menuju lautan ingatan

ingat akan secercah cahaya

yang berpendardan menjelma titik-titik kehidupan

yang mengalir dan menjelma lautan kehidupan

yang tumbuh dan menumbuhkan kehidupan

tak hanya itu!

gelap juga menyeretku menuju pusaran ingatan

ingat akan gurat cahaya

yang hinggap di kening Adam

hingga menempel di kening Isa

lalu, menjelma: Muhammad

sang manusia cahaya!

dalam gelap

aku lindap

aku senyap

aku rindu Muhammad

sang manusia cahaya!

At Tarbany

Yogyakarta, Akhir Shafar 1434 Hijriah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline