Lihat ke Halaman Asli

Riuh Hujan

Diperbarui: 17 Januari 2024   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest/_pecarneiro

Paripurna mesra terasa
Bulir gerimis menggigit manis
Hanyut mengalir menghanyutkan kenang
Rindu menggaung meminta perayaan

Petrikor menusuk-nusuk kalbu
Ramai pasukan air menyerbu
Berisik risau menggenggam semu
Aku memandang bayang bayanganmu

Menengadah tangan menimang hujan
Menyeka bulir yang mampir di pakaian
Gemuruh petir bersorak-sorai menyerang
Buas menerkam, hujan mulai meredam

Hujan hampir tutup usia
Dan asmaraloka kita tinggal nama saja
Ringkih tertatih aku lupa
Kenang kita terlalu sulit dimakan masa

(^)

Pekalongan, 17 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline