Lihat ke Halaman Asli

Sekejap Anjangsana

Diperbarui: 29 Oktober 2023   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terseok aku merana 

Bukannya sukacita yang kudapat tapi justru luka 

Aku tersiram api rindu dan terbakar sekedipan temu 

Pelangimu justru membuatnya membara tak terkira 

Akulah penyakitan yang terdampar lautan pengharapan 

Bila hanya sekejap mata, mana mungkin sesak ini bisa terbebaskan? 

Manusia ini ingin rakus melihatmu sepanjang detak detik 

Hingga rembulan kurasa nihil sinar sebab tertutup afsun Tuan 

Anjangsana memang kudamba 

Sebab rindu ini memang mencekikku kian erat lama-lama 

Tapi ternyata sekelebat bayangmu justru membayangi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline