Alun-alun Kabupaten Sumedang berada di Jalan Prabu Geusan Ulun, Regol Wetan Sumedang Selatan. Alun-alun Sumedang ini berada di lokasi yang dekat dengan objek wisata lainnya, seperti Museum Prabu Geusan Ulun, alun-alun Sumedang bukan hanya alun-alun biasa, disini juga terdapat banyak objek sejarahnya.
Di sebelah barat alun-alun terdapat Masjid Agung Sumedang, masjid ini dibangun pada tahun 1850 Masehi. Arsitektur masjid ini dipengaruhi oleh Tionghoa yang ikut serta dalam pembangunan, dapat dilihat dari atap masjidnya yang mirip Pagoda atau Vihara. Di tingkatan atap paling atas terdapat bentukan mahkota raja zaman dahulu. Di bagian depan Masjid terdapat patung Al-Quran halaman tengah yang besar.
Di alun-alun Sumedang kita juga dapat membeli jajanan yang dijual oleh penduduk setempat, kita juga bisa bermain karena di sediakan playground, dan juga duduk santai menikmati indahnya Sumedang. Di lantai alun-alun terdapat beberapa pribahasa Sunda dan Artinya. Disana juga tertadapat monumen Lingga.
Monumen Lingga dibangun pada tahun 1922 oleh pemerintah Belanda. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa Bupati Sumedang dari tahun 1883-1919. Bangunan monumen Lingga berbentuk bujur sangkar, dan di dalam bangunan ini terdapat inskripsi huruf Jawa, Melayu, Sunda, dan Cacarakan.
Sayangnya banyak hal yang seringkali dilanggar oleh masyarakat yang berada di alun-alun seperti larangan untuk menginjak rumput, membuang sampah sembarangan, dan melewati batas untuk melihat monumen Lingga. Kurangnya papan pemberitahuan dan pengetahuan membuat masyarakat melanggar peraturan tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI