Lihat ke Halaman Asli

Fadly Bahari

TERVERIFIKASI

Pejalan Sepi

Mungkinkah Furqan (Pembeda) Sama dengan Veda (Beda)?

Diperbarui: 28 Oktober 2021   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: en.amerikanki.com) 

Ketika dalam artikel Fakta yang Menguatkan Dugaan Dewa Brahma Sebagai Personifikasi Nabi Ibrahim saya menyebut arti 'Furqan' ("pembeda") ada keterkaitan dgn veda (yg dpt kita baca: beda), banyak pembaca tidak setuju.

Memang, selama ini orang-orang umumnya mengikuti pendapat Monier-Williams bahwa akar kata veda adalah vetti  yang artinya: tahu. [Monier Williams, 1899, in A Sanskrit--English Dictionary, (...), new edition, Oxford: At the Clarendon Press]

Penjelasan Monier Williams mengenai akar kata 'veda'. dicapture dari halaman wikipedia yang membahas tentang etimologi veda. (dokpri)

Tapi tahukah kamu, kata 'beda' dalam bahasa indonesia berasal dari mana?

Kata 'beda' dalam bahasa Indonesia sangat mungkin terkait dengan satu kata dalam bahasa kannada (bahasa dravida) yaitu: Beda.

Kata 'Beda' dalam bahasa Kannada ini digunakan untuk "mengekspresikan ketidaksetujuan seseorang," atau "pembatasan terhadap sesuatu."

Jelas bahwa ekspresi yg dinyatakan kata 'Beda' dalam bahasa Kannada ini senada dengan fungsi kata 'beda' yang kita gunakan dalam bahasa Indonesia, bukan?

***

Saya melihat bahwa titik awal terbaik ketika kita ingin menelusuri asal usul kata 'veda' adalah pada bunyi pernyataan Manusmriti: Srutistu vedo vijneya yang artinya "Ketahuilah bahwa Veda adalah Sruti". (Status Manusmriti atau Hukum Manu sebagai teks hukum kuno pertama di antara banyak Dharmasastra dari Hindu, menjadikannya sebagai sumber otentik yang sangat penting untuk dipertimbangkan). 

Karena 'Sruti' dalam bahasa Sanskerta bermakna: "apa yang didengar", yang dapat dideskripsikan sebagai suatu wahyu yang didapatkan melalui anubhava atau "pengalaman langsung," (James Lochtefeld, 2002, "Shruti", The Illustrated Encyclopedia of Hinduism, Vol. 2: N--Z) maka, Dalam tradisi Hindu, Veda dianggap sebagai apauruseya ("bukan dari manusia" atau "bukan diciptakan oleh manusia"). Meskipun dalam perjalanannya, banyak juga sarjana menyangkal bahwa Sruti berasal dari Ilahi. Tapi saya tidak akan membahas polemik ini karena akan membuat pembahasan artikel ini menjadi melebar.

Jadi, dapat kita pahami secara eksplisit bahwa bunyi kalimat "Ketahuilah bahwa Veda adalah Sruti" adalah yaitu ingin menyatakan bahwa ayat-ayat yang ada dalam veda adalah suatu wahyu dari Ilahi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline