Penganut thariqat atau mereka yang bertasawuf dalam Islam meyakini bahwa Nur Muhammad diciptakan Allah dari Nur-Nya, lalu, dari Nur Muhammad tersebut diciptakanlah makhluk-makhluk selanjutnya seperti Malaikat, Jin, termasuk alam semesta dan segala isinya.
Pemahaman ini, yang memang kental bersifat esoterisme, tentu saja kemudian menimbulkan pro kontra, ada yang percaya ada pula yang tidak.
Beberapa pihak yang meyakini pemahaman ini, umumnya menyatakan sumber dalilnya dari sejumlah ayat dan hadits.
Di antaranya, "Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya (Nur) dari Allah dan kitab yang menerangkan." (QS. Al-Maidah 15).
Ayat lainnya, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu), bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).
Hadits riwayat Bukhari menjadi dasar lainnya, yaitu "Aku telah menjadi nabi, sementara Adam masih berada di antara air dan tanah berlumpur."
Ada pula hadits yang berbunyi, "Saya adalah penghulu keturunan Adam pada hari kiamat."
Juga suatu riwayat panjang yang banyak ditemukan dalam literatur tasawuf dan literatur-literatur Syiah yang merupakan pertanyaan Sayyidina Ali RA kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, mohon dijelaskan apa yang diciptakan Allah sebelum semua makhluk diciptakan?"
Rasul menjawab, "Sebelum Allah menciptakan yang lain, terlebih dahulu Ia menciptakan nur nabimu (Nur Muhammad). Waktu itu belum ada lauh al-mahfuz, pena (qalam), neraka, malaikat, langit, bumi, matahari, bulan, bintang, jin, dan manusia."
Dalil Yang Diisyaratkan Pada Surat Az Zariyat ayat 1
Sebelum saya urai, saya ingin terlebih dahulu menyampaikan bahwa ini adalah interpretasi dari saya pribadi. Silahkan dicermati. Benar tidaknya hanya Allah yang tahu.