Lihat ke Halaman Asli

Fadly Bahari

TERVERIFIKASI

Pejalan Sepi

Bacalah Al-Fatihah dengan Benar Ketika Shalat

Diperbarui: 30 April 2020   19:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: www.voa-islam.com)

Sejujurnya, jika saya ditanya lebih senang mana shalat sendiri atau berjamaah, saya bisa katakan bahwa saya lebih senang shalat sendiri. Alasannya, terutama karena jika shalat sendiri saya merasa lebih khusyuk. 

Selain itu, ada hal yang membuat saya kadang merasa tidak nyaman dan tidak tenang ketika shalat berjamaah, yaitu perasaan was-was akan diimami seseorang yang  ketika membaca surat Al Fatihah tidak terdengar melafalkan ayat pertama (kalimat " bismillahir-ramanir-raim") ... tapi langsung saja terdengar melafalkan ayat ke-2 surat Al-Fatihah "al-amdu lillahi rabbil-'alamin..." Yang mana bagi saya, hal ini adalah sebuah kekeliruan. 

Ada yang memberi alasan bahwa sang imam tentu telah membaca kalimat basmalah di dalam hati. Alasan ini pun dalam pandangan saya tetap suatu kekeliruan. Karena, tindakan itu sama saja dengan tanpa sadar telah memposisikan kalimat basmalah sebagai kalimat pengantar atau pembuka (sama seperti bacaan kalimat basmalah ketika akan mengawali membaca surat-surat lainnya).

Padahal, jelas... kalimat basmalah ( bismillahir-ramanir-raim ) pada surat Al Fatihah adalah merupakan bunyi ayat pertama. 

Jadi, seseorang yang ketika membaca surat Al Fatihah memulainya dengan mengucapkan kalimat basmalah di dalam hatinya, lalu mulai memperdengarkan pelafalan bacaannya pada kalimat "al-amdu lillahi rabbil-'alamin..." (bunyi ayat ke-2 surat Al Fatihah), dalam pandangan saya, orang itu tengah berada dalam kekeliruan yang besar yang tidak disadarinya.

Kasus ini dalam pandangan saya seperti sebuah "pengujian kesadaran dan pemahaman menyeluruh" terhadap orang-orang yang membaca surat Al Fatihah.

Bahwa sejauh mana setiap orang yang membaca surat Al Fatihah itu dapat menjaga pemahaman dan kesadarannya. Ketika di sisi lain, ia terbiasa menggunakan kalimat basmalah sebagai kalimat pembuka dalam membaca ayat suci Al Quran lainnya, apakah kebiasaan itu tanpa sadar akan terbawa ketika ia membaca Al Fatihah juga? yang dengan demikian berarti ia telah melupakan bahwa ayat pertama surat Al Fatihah adalah bacaan basmalah.

Al Fatihah sebagai induk al-Quran atau Ummul Kitab 

Kitab Al Quran dengan seluruh ayat-ayat suci yang terangkum di dalamnya adalah merupakan petunjuk yang nyata bagi seluruh umat manusia dalam menjalani hidup dengan sebaik-baiknya di muka bumi. 

Di sisi lain, Surat Al Fatihah dikatakan merupakan induk Al Quran. Fakta ini mengisyaratkan jika  surat Al Fatihah sungguh-sungguh  memiliki nilai dan posisi yang sangat tinggi. 

Fungsi Al Quran sebagai harapan petunjuk yang nyata bagi seluruh umat manusia sangat jelas tersampaikan dalam bunyi surat Al Fatihah ayat 5-6: 

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus"

Bunyi ayat ini sesungguhnya membahasakan masalah paling klasik seluruh umat manusia dari awal kehidupan hingga akhir zaman nanti. Yaitu tentang "upaya mencari dan memilih jalan yang benar" di antara banyak pilihan yang selalu hadir dalam kehidupan manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline