Lihat ke Halaman Asli

Fadly Bahari

TERVERIFIKASI

Pejalan Sepi

Filosofi A-I-U-E-O (Tatanan, Titian, Tuntunan, Tentengan, Tontonan) untuk Atasi Krisis TVRI

Diperbarui: 24 Januari 2020   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: kompas.id)

Selama ini, terkait tayangan televisi, kita umumnya berharap agar dapat menyajikan "tontonan" yang dapat menjadi "tuntunan".

Sekilas, ungkapan tersebut sudah benar dan memadai untuk menjadi pegangan. Tapi sebenarnya tidak. Saya melihat ada yang kurang.

Setelah saya cermati, ungkapan yang utuh mestinya berdasarkan filosofi "A-I-U-E-O", jadi lengkapnya adalah: "Tatanan - Titian - Tuntunan - Tentengan - Tontonan".

Ya, sekilas ini memang terasa ngawur. Tapi tidak kok... Ok baiklah, ini memang ngawur. Tapi dalam penjelasan berikut ini anda dapat melihat jika dalam kengawurannya ada kebenaran.

Begini penjabaran filosofinya...

TATANAN
Ini adalah tahapan dimana kita harus memastikan bahwa setiap bahan tayangan televisi telah memenuhi standar nilai "tatanan estetika" (dalam hal audio visual) dan "tatanan moralitas".

Karena ini adalah era di mana kita terkoneksi secara global, maka standarisasinya sebaiknya secara global atau secara internasional pula (baik untuk kualitas audio visual tayangan, maupun moralitas).

TITIAN
Tahap ini pada dasarnya masih merupakan  rangkaian bagian pertama. Bahwa standar nilai "tatanan estetika" dan "tatanan moralitas" yang disepakati di bagian pertama, haruslah menjadi panduan "titian" tiap pihak yang terkait dalam pertelevisian.

Jadi, tahapan ini menuntut hadirnya pengawasan khusus terhadap standar nilai "tatanan estetika". Ini dengan sendirinya melengkapi bagian yang selama ini tidak menjadi perhatian KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) yang cenderung hanya fokus mengawasi "nilai" moral.

TUNTUNAN
Bagian ini mengusung tujuan utama, yaitu bahwa tayangan televisi haruslah dapat menjadi "tuntunan" yang memberi inspirasi positif bagi setiap orang. Baik berupa inspirasi nilai seni budaya, maupun inspirasi nilai moral kemanusiaan.

TENTENGAN
Bagi yang belum tahu arti "tentengan"... Sebaiknya saya beritahu dulu. "tentengan sinonim dgn kata "bawaan". Juga dekat maknanya dengan ungkapan gaul "gandengan", serta lebih terabsurdkan maknanya dalam ungkapan yang lebih gaul lagi, yaitu "rantangan".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline