Lihat ke Halaman Asli

Fadly AdamsHamsyana

Mahasiswa Tingkat Akhir

Rumah Tanaman Mawadah, Membangun Bersama untuk Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Saka Batur

Diperbarui: 27 Desember 2022   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok Wanita Tani, Mantri Tani, dan Penyuluh Pertanian Lapangan bersama Mahasiswa KKN (Dokpri)

Juli-Agustus 2022, mahasiswa KKN Kebangsaan & Bersama Desa Saka Batur, Kalimantan Tengah memanfaatkan lahan untuk mengaktifkan kembali rumah tanaman mawadah. Kegiatan ini berawal saat observasi oleh mahasiswa dan melihat peluang bahwa ada lahan yang tidak terawat, kemudian akhirnya berdiskusi dengan pihak aparatur desa untuk menjadikan lahan tersebut menjadi rumah tanaman sebagai dukungan program ketahanan pangan di Kalimantan Tengah khususnya Desa Saka Batur.

Upaya awal yang kami lakukan adalah dengan melakukan pembersihan lahan bersama Kelompok Wanita Tani yang bersamaan dengan itu menjadi eksekutor gagasan ini. Kemudian kami melakukan pencarian media tanam di sekitar pabrik pengolahan padi. Menurut masyarakat setempat, limbah gabah yang terbuang akibat pengolahan padi menjadi beras dapat menjadikan tanah sekitar pengolahan tersebut menjadi subur karena mengandung unsur hara.

Persiapan selanjutnya dengan dilakukannya kerjasama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Mantri Tani Desa Saka Batur untuk sosialisasi persemaian dan bagaimana melakukan perawatan terhadap rumah tanaman tersebut. Jumat (29/07/22) pukul 08.00-10.00 WIB menjadi waktu untuk sosialisasi yang bertempat di kediaman mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Saka Batur dan Rumah Tanaman Mawadah.

Pemberian arahan kepada Kelompok Wanita Tani (Dokpri)

Tanaman yang menjadi komoditas unggulan disediakan oleh mahasiswa yang berasal dari IPB University karena mereka dibekali berbagai bibit unggul untuk disebarkan kebermanfaatannya kepada masyarakat. Berbagai bibit yang ditanam dalam rumah tanaman tersebut, antara lain tanaman cabai, sawi, pepaya, melon, kangkung dan masih banyak yang lainnya. Tanaman ini ditanam dalam polybag bersama ibu-ibu KWT sesuai dengan arahan Mantri Tani, yakni Pak Sanindi dan Ibu Keysa sebagai PPL Desa Saka Batur.

Berbagai bibit yang ditanam di Rumah Tanaman Mawadah (Dokpri)

"Ini menjadi angin segar untuk membangun dan membangkitkan secara menyeluruh ketahanan pangan desa kita, memang pemerintah menargetkan setiap desa di Kalimantan Tengah untuk mampu menyediakan kebutuhan pangan secara mandiri, yang dikenal sebagai Food Estate. Tentu dengan gagasan dan apa yang kalian tuangkan dalam Rumah Tanaman Mawadah ini dapat dilanjutkan oleh ibu-ibu KWT, sehingga nantinya kebutuhan pangan khususnya hortikultura dapat dipenuhi dari rumah tanaman ini, kami juga berharap nanti akan ada rumah tanaman lainnya di desa ini sehingga selain dapat memenuhi kebutuhan pangan, dapat dijadikan wadah belajar untuk anak-anak muda pembangun bangsa bahkan percontohan desa-desa lainnya," ujar Kepala Desa Saka Batur, Pak Hj. Iskandar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline