Rabu, 28 April 2021. Kelompok 45 Gelombang 4 PMM dari UMM berkumpul dan membahas tentang proyek hidroponik yang akan diberikan nantinya ke desa Tegalgondo. Ini merupakan salah satu dari program unggulan dari kelompok PMM tersebut, oleh sebab itu kelompok PMM tidak menggangap ini sebagai acara mudah.
Menurut koordinator lapangan kelompok PMM "Ini merupakan program kerja yang sudah direncanakan dari awal saat kami berkumpul di Taman Baca Desa Tegalgondo. Menurut kami rencana ini bisa dimanfaatkan nantinya sebagai program pembelajaran anak-anak di desa dan sebagai pengembangbiakan sumber bahan makanan". Kata Doni Valentino, Koordinator Lapangan PMM.
Beberapa anggota lain juga setuju untuk melaksanakan ini dikarenakan pembuatannya yang mudah untuk dirancang dan diperhitunkan. Juga biaya yang digunakan pada pembuatan hidroponik ini tidak begitu mahal, karena biaya yang terbatas anggota kelompok PMM memperhatikan pendapatan mereka untuk di distribusikan dibeberapa program kerja lainnya.
Hidroponik merupakan sistem tanaman ringan dimana tidak semua tumbuhan yang dapat di tanam di dalam hidroponik. Hidroponik bekerja dengan cara pengaliran air yang terus menerus dengan kandungan vitaminnya. Penyiraman serta pengurusan vitamin dilakukan secara otomatis dan hanya sedikit saja bercampur tangan dengan manusia. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu pengurusan yang lebih dari manusia.
Pengerjaan dilakukan selama sepekan dan memakan biaya sebanyak Rp.500.000,00.- (Lima Ratus Ribu Rupiah), biaya ini juga termasuk ke beberapa peralatan lainnya seperti bak penyimpanan air, pompa air, tanaman, dan lain-lain. Dengan ini kelompok PMM berharap ini bisa menjadi kontribusi yang baik dari Kelompok PMM. Diharapkan bisa menambah wawasan anak-anak desa tentang hidroponik dan dapat menambah kebutuhan pokok dii desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H