Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN 113 UIN Saizu Purwokerto Gelar Pelatihan Biopori di Desa Dukuhtengah

Diperbarui: 30 Juli 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Pelatihan Biopori yang dilakukan Mahasiswa KKN bersama siswa

 

Tegal - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto menggelar Pelatihan Biopori di desa Dukuhtengah yang diselenggarakan pada Minggu, 28/07/2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah organik, air tanah dan lingkungan.

Pelatihan ini diikuti oleh masing-masing 2 perwakilan dari 11 RT warga Desa Dukuhtengah yang dimulai pada pukul 09.30 WIB. Dalam pelatihan ini, Mahasiswa memperkenalkan konsep mengenai Biopori sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah organik, genangan air, meningkatkan kesuburan tanah dan menyehatkan tanaman.

Ketua kelompok, M. Khanif Amrullah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja pertama yang fokus pada pelestarian lingkungan seperti pengelolaan sampah organik dan sumber daya air. "Biopori ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap air hujan dan mengurangi genangan air di permukaan tanah. Selain itu, Biopori membantu memperbaiki struktur tanah, dan juga digunakan sebagai komposter alami", jelas M. Khanif Amrullah.

Selain memperkenalkan konsep, Mahasiswa juga sekaligus mempraktekkan cara membuat Biopori dengan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh Mahasiswa KKN di belakang rumah.

"Kami juga sudah menyediakan alat dan bahan seperti pipa PVC yang sudah dilubangi dibagian pinggirannya. Setelah ini kita bisa langsung praktek saja", tambah M. Khanif Amrullah.

Acara ini mendapat respon positif dari warga yang hadir. Salah satu peserta, Ibu Trima menyatakan, "Oh jadi seperti itu caranya, nanti saya akan coba mempraktekkan di rumah".

Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelatihan saja, bahan Biopori berupa pipa PVC yang sudah dilubangi diberikan kepada beberapa warga yang sudah hadir. Kemudian Mahasiswa juga melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa program Biopori ini berjalan dengan baik dan memberikan maanfaat nyata bagi masyarakat.

Diharapkan, dengan adanya pelatihan dan tindak lanjut ini, masyarakat Desa Dukuhtengah bisa lebih aktif dalam menjaga lingkungan dengan mengelola sampah organik dan air tanah dengan baik, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline