Alhamdulillah. Akhirnya buku pertama saya, Jelajah Pulau Kundur, terbit. Setelah sempat beberapa kali tertunda karena berbagai kesibukan. Ya, buku ini memang mengulas tetang kampung halaman saya sendiri, Pulau Kundur. Sebuah pulau yang terletak di gugusan kepulauan Provinsi Kepri. Bernaung di bawah administratif Kabupaten Karimun yang berpusat pemerintahan di Pulau Karimun.
Meski pulau ini tidak dijadikan pusat pemerintahan namun luas Pulau Kundur justru dua kali lebih luas dari Pulau Karimun.
Buku ini akan mengjak pembaca untuk menjelajahi lebih jauh tentang Pulau Kundur. Layaknya ensiklopedia mini, di dalamnya membahas segala hal yang ada di Pulau Kundur. Tidak hanya objek wisata, profil tokoh-tokoh sukses asal pulau ini juga menghiasi beberapa lembar halamannya seperti (Alm.) HM. Sani, mantan Gubernur Kepri, Fikri Arif Fadillah runner up Hafidz Quran di Trans7, dan masih banyak lagi. Kuliner khas, potensi perkebunan, dan berbagai hal unik dan menarik yang ada di pulau ini juga dikupas disini.
Setiap artikel di buku ini disertai juga dengan gambar pendukung. Hal ini agar mudah dipahami dan dikenal oleh pembaca. Artikel-artikelnya ditulis dengan singkat dan jelas namun tidak mengurangi makna dari setiap topik yang dibahas. Supaya terhindar dari rasa jenuh serta mengingat semakin disibukkannya manusia dengan teknologi bernama gadget.
Beberapa tulisan di buku ini ada yang pernah dimuat di Kompasiana. Sebagiannya pernah menjadi headline. Di antaranya adalah tulisan tentang Bas Kundo dan permainan rakyat Perahu Jong. Kegemaran menulis di media warga ini menginspirasi saya untuk ‘menyulap’-nya menjadi sebuah buku.
Kompasiana adalah tempat saya belajar dan berlatih menulis meski belum sempurna. Ada rasa puas setiap kali berhasil menayangkan tulisan di Kompasiana. Terlebih jika tulisan tersebut berkesempatan nangkring di laman headline.
Berharap tidak hanya sampai disini. Semoga bisa muncul karya-karya selanjutnya dengan mengemas kembali tulisan saya yang berceceran di blog keroyokan yang baru saja merayakan hari kelahirannya yang ke 6 ini. Terimakasih buat Kang Pepih Nugraha yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan testimoni pada buku ini. Terimakasih Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H