[caption caption="HM Sani (1942-2016) foto: tanjungpinangpos.co.id"][/caption]Muhammad Sani adalah Gubernur Provinsi Kepri yang menjabat selama dua periode (2010-2021). Ia merupakan putra daerah asal Pulau Kundur. Masa kecilnya dihabiskan di sebuah desa kecil di Pulau Kundur bernama Sungaiungar. Ia lahir di Parit Mangkil, 11 Mei 1942. Orangtuanya adalah seorang petani karet. Sani kecil turut membantu ayahnya bekerja menoreh karet untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sani memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1956. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di SMP 1 Pulau Kundur pada tahun 1959. Pendidikan SMA ia tempuh di Pekanbaru pada tahun 1963. Ia pernah mengenyam pendidikan tinggi di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Pekanbaru pada tahun 1970. Kemudian melanjutkan pendidikan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta pada tahun 1978.
Karirnya di bidang pemerintahan sungguh membanggakan. Sani pernah menjadi camat di Kecamatan Bintan (Sekarang Kabupaten Bintan) selama 5 tahun. Kemudian nasib mengantarkannya menjadi Bupati Kabupaten Karimun selama dua periode (2002-2012). Sani memang seorang petarung ulung. Pada tahun 2013 ia mengikuti pemilihan Gubernur Kepri dan berhasil terpilih. Kemudian pada tahun 2016 ia kembali mengikuti pemilihan serupa, menjadi petahana, dan terpilih lagi menjadi Gubernur Kepri selama dua periode.
[caption caption="Buku Untung Sabut, tentang kisah perjalanan hidupnya. foto: percetakanmurah.net"]
[/caption]Sani seperti tak pernah bosan untuk terus menciptakan prestasi-prestasi baru. Ia pun menerbitkan sebuah buku yang mengisahkan perjalanan hidupnya di buku Untung Sabut. Buku ini mengulas tentang kisah hidupnya mulai dari masa kecil di Pulau Kundur hingga menjadi Gubernur Provinsi Kepri. Keuletan Sani dalam mengejar impiannya patut dijadikan pelajaran. Ia mengajarkan bahwa untuk mencapai sesuatu yang besar diperlukan perjuangan yang besar pula.
Sani memiliki 3 orang anak: Herry Andrianto, Henny Andriani, dan Riny Fitrianty. Suami dari Aisyah ini meski telah memasuki usia kepala tujuh namun semangatnya masih tetap membara. Sani terus bergerak menciptakan pembangunan yang lebih baik di Provinsi Kepri.
Kepemimpinannya pada periode kedua ini yang berpasangan dengan Nurdin Basirun bukanlah suatu kebetulan. Sebelumnya pasangan ini pernah berpasangan dalam memimpin Kabupaten Karimun. Seperti reuni, mereka dipertemukan kembali. Namun tidak dalam taraf kabupaten, tetapi tingkat provinsi. Sungguh suatu yang membanggakan bagi Pulau Kundur memiliki SDM yang mumpuni.
[caption caption="Gubernur Kepri HM Sani (2010-2016) foto: rri.co.id "]
[/caption]Pada Jumat, 8 April 2016, Sani menghembuskan nafas terakhirnya di RS. Abdi Waluyo Jakarta seusai mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo. Sani sangat berjasa dalam membawa nama Pulau Kundur ke kancah provinsi bahkan nasional. Kisah hidupnya pernah diliput pada acara Kick Andy di Metro TV. Selamat jalan Ayah Sani..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H