Lihat ke Halaman Asli

Fadli Firas

Sang Penjelajah

Honeymoon Keliling ASEAN ala Backpacker (12): Melihat Teluk Ajaib di Kota Halong

Diperbarui: 11 April 2016   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Berlatar batu-batu karst dengan berbagai kapal kecil di sekitarnya yang disewa oleh para wisatawan"][/caption]

Telepon di kamar hotel berdering. Suara dari seorang resepsionis yang mengabarkan bahwa bus yang akan membawa kami ke Halong Bay telah tiba. Seorang pemandu wisata datang ke hotel menjemput kami. Tepat sekali dengan waktu yang telah dijanjikan, pukul 8 pagi. Ya, di hari keduabelas, 2 Februari 2016, perjalanan menjejaki daratan Asia Tenggara ini kami akan pelesir ke teluk cantik yang ditetapkan sebagai satu dari tujuh keajaiban alam dunia selain Taman Nasional Komodo di Indonesia. Selama seharian kami akan mengeksplorasi Halong Bay.

Bus wisata yang akan membawa ke Halong ini tidak besar sebagaimana umumnya. Bentuknya sedang memanjang, kapasitas 25 orang. Tiket kami dapatkan seharga USD 20. Di Negeri Paman Ho ini transaksi menggunakan Dolar Amerika sudah menjadi kebiasaan, tidak dipermasalahkan. Jika membayar dengan mata uang negara setempat jumlahnya sebesar 450 ribu Dong. Satu per satu wisatawan dijemput di tempat yang berbeda. Perjalanan dari Hanoi ke Halong memakan waktu sekitar 3 jam perjalanan.

Di tengah perjalanan bus akan mampir di sebuah pusat souvenir dan oleh – oleh. Tempat ini luas dan terlihat cukup elegan. Barang – barang dengan nilai seni tinggi seharga puluhan juta rupiah seperti lukisan dan patung pun tampak dipajang di sini. Kami memesan segelas teh manis panas untuk menghangatkan tubuh. Harganya 25 ribu Dong. Musim dingin masih belum beranjak pergi.

[caption caption="Bus wisata menuju Halong Bay"]

[/caption]

[caption caption="Pelabuhan Halong Bay yang telah berubah menjadi elegan"]

[/caption]

[caption caption="Peserta tur hendak menaiki kapal wisata di pelabuhan Halong Bay"]

[/caption]

[caption caption="Suasana di dalam kapal wisata"]

[/caption]

[caption caption="Bersantai di dek atas kapal, tampak pasutri asal Hongkong yang akhirnya menjadi sahabat kami"]

[/caption]

Menjelang siang bus tiba di pelabuhan Halong Bay. Mewah sekali. Lima tahun lalu saat saya ke sini seorang diri pelabuhan ini masih sederhana. Mungkin karena saat itu baru beberapa bulan dinobatkan sebagai The Seven Wonder. Tampaknya pemerintah setempat tidak ingin menyia – nyiakan penghargaan dunia yang diberikan kepada teluk yang menyimpan legenda dengan Naga ini. Di dalamnya bagaikan ruang tunggu bandara internasional saja. Sang pemandu membawa kami menuju kapal yang akan membawa mengelilingi teluk Halong. Kapal ini terkesan tradisional jika dilihat dari luar. Namun terlihat elegan begitu memasuki dalamnya. Terdapat beberapa meja dan kursi berbahan kayu berkualitas, suasananya seperti di restoran.

Di bagian dek atas kapal dikonsep terbuka. Hanya dipagari kayu setinggi setengah meter. Tersedia bangku – bangku tempat bersantai. Bisa juga sambil duduk lesehan menikmati pemandangan Halong Bay nan eksotis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline